Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Dok Okezone
JAKARTA – Polri merespons permintaan keluarga diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan untuk menyelidiki kembali kasus kematian Arya. Keluarga meyakini korban tewas karena dibunuh.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan polisi berempati atas meninggalnya Arya Daru. Penyelidikan akan terus dilanjutkan, terlebih bila ada bukti baru.
"Tentu apa-apa yang menjadi petunjuk menjadi suatu landasan. Apakah memang merupakan temuan baru, apakah perkembangan baru, ataukah sifatnya secara komprehensif bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama," kata Trunoyudo, dikutip Selasa (26/8/2025).
Trunoyudo menegaskan penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya telah berbasis ilmiah. Informasi dari keluarga tetap dibutuhkan dan bisa menjadi bagian dari penyempurnaan hasil penyelidikan.
"Tentu segala masukan, apa-apa yang dilakukan oleh Polda Metro sudah sejauh ini, dan beberapa interprofesi kepakaran sudah dilibatkan. Namun informasi-informasi yang lebih juga kita masih butuh terkait ini," ujarnya.
Setelah hampir dua bulan, ayah kandung Arya Daru Pangayunan, Subaryono, akhirnya buka suara mengenai kematian putra semata wayangnya. Anaknya diyakini meninggal bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh. Keluarga juga mengungkap sejumlah kejanggalan atas kematian Arya.
Alasan keluarga baru bersuara adalah karena kondisi psikis yang terpukul serta mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu Daru pasca-operasi. "Kami betul-betul menangis, guncang, di mana kami terpuruk di situ," ujar Subaryono.
