Tangguh Yudha
, Jurnalis-Selasa, 06 Mei 2025 |11:42 WIB
Kadin Minta Pelaku Usaha Indonesia Jeli Lihat Peluang di Tengah Negosiasi Dagang dengan AS (Foto: Okezone)
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak pelaku usaha meningkatkan kesadaran dan pemahaman bagi para pelaku usaha di tengah negosiasi dagang yang tengah berlangsung dengan Amerika Serikat (AS).
Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan dan Perjanjian Internasional Kadin, Pahala N. Mansury menyebut, proses negoisasi yang tengah berlangsung merupakan peluang strategis untuk para pelaku usaha dalam menyikapi dan memanfaatkan perjanjian perdagangan yang disepakati.
"Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang saat ini tengah menjalani proses negosiasi dengan AS. Ini peluang baik, apalagi kontribusi perdagangan AS terhadap perdagangan dunia hanya sekitar 10-12%. Masih ada 88% peluang dari negara-negara lain yang bisa kita optimalkan," jelas Pahala saat dijumpai di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (6/5/2025).
1. Optimalisasi CEPA
Pahala mengungkapkan, Kadin sendiri telah menggelar diskusi bertajuk "Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca-Liberation Day" guna memperkuat posisi Indonesia dalam jaringan nilai global.
Ia menyatakan, Indonesia saat ini memiliki hampir 26 perjanjian perdagangan internasional, termasuk CEPA dengan berbagai negara. Menurutnya, optimalisasi pemanfaatan perjanjian-perjanjian ini sangat penting dilakukan.
"Kita harus memiliki mindset untuk menjadikan Indonesia bagian dari global supply chain atau rantai pasok produksi dunia" ujar Pahala.
Pahala menambahkan bahwa negara-negara lain yang telah menjalin perjanjian CEPA umumnya langsung memposisikan diri sebagai bagian penting dari sistem produksi negara mitra.
"Kita perlu terus mendorong pelaku usaha agar melihat potensi yang ada, dan memosisikan Indonesia sebagai bagian penting dalam supply chain negara-negara mitra CEPA," tambahnya.