Kadin Indonesia-AS Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi Bilateral

14 hours ago 2

Tangguh Yudha , Jurnalis-Sabtu, 03 Mei 2025 |15:05 WIB

Kadin Indonesia-AS Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi Bilateral

MoU Kadin Indonesia dengan Pengusaha AS. (Foto: Okezone.com/Kadin)

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) guna memperkuat hubungan dagang dan investasi bilateral kedua negara.

Penandatanganan MoU berlangsung di kantor pusat Kamar Dagang AS di Washington D.C. pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat. Kesepakatan ini akan berlaku selama dua tahun ke depan dan menjadi bagian dari upaya konkret Indonesia untuk mengurangi hambatan perdagangan, khususnya hambatan non-tarif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

"Ini adalah kabar baik bagi perekonomian Indonesia, para pelaku usaha, dan juga para pekerja. Kami mengapresiasi dukungan dari Kamar Dagang AS dan CIPE (Center for International Private Enterprise) dalam penguatan kapasitas Kadin, termasuk dalam upaya kami untuk bergabung dengan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, Sabtu (3/5/2025).

Dalam prosesi penandatanganan tersebut, Anindya didampingi oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Erwin Aksa, Bernardino M. Vega, dan Tony Wenas. Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi industri padat karya, seperti alas kaki, elektronik, dan garmen—tiga sektor yang saat ini menyerap sekitar 2,1 juta tenaga kerja di Indonesia.

Selain memperluas peluang bagi pengusaha Indonesia, kerja sama ini juga memberikan akses yang lebih besar bagi pelaku usaha Amerika Serikat untuk masuk ke pasar Indonesia. Produk-produk seperti kedelai, kapas, susu, dan gandum dinilai berpotensi mendukung keseimbangan perdagangan serta memenuhi kebutuhan industri nasional.

Anindya juga menyampaikan optimisme terhadap peningkatan investasi dari AS. Ia mencatat bahwa Indonesia saat ini menerima investasi asing langsung (FDI) sekitar USD 100 miliar per tahun.

“Kalau pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini sangat baik untuk perekonomian kita,” ujarnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|