Ledakan akibat serangan India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan
JAKARTA – Serangan militer yang dilancarkan India ke wilayah Kashmir yang dikendalikan Pakistan telah meningkatkan ketegangan dan situasi di kawasan tsesebut secara signifikan. Islamabad telah menyatakan akan melakukan pembalasan atas serangan yang diklaim menewaskan 26 warga sipil tersebut, yang berpotensi membawa kedua negara berkekuatan nuklir kepada perang skala besar.
Sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan kedua belah pihak, pemerintah Indonesia mendorong India dan Pakistan untuk menahan diri selain juga memantau situasi yang berkembang di antara kedua negara tersebut.
“Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) di X pada Rabu, (7/5/2025).
Kemlu RI juga mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di India dan Pakistan agar tetap waspada dan menghindari bepergian ke wilayah terdampak dan tempat-tempat yang mungkin menjadi sasaran konflik.
Sebagaimana dilaporkan, India mengatakan serangan tersebut sebagai bagian dari Operasi Sindoor yang dilancarkan sebagai balasan atas serangan militan di Pahalgam, Kashmir yang menewaskan 26 wisatawan bulan lalu. India menuding Pakistan terlibat dalam serangan tersebut dengan mendukung terorisme lintas batas negara ke India, tuduhan yang dibantah tegas oleh Pakistan.
