IGK Manila meninggal dunia. (Foto: Instagram/@igk_manila)
JAKARTA – Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyampaikan dukacita mendalam atas meninggalnya I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Marciano menyebut IGK Manila sangat berjasa untuk olahraga Indonesia.
“Selaku Ketum KONI Pusat, mewakili masyarakat olahraga prestasi Indonesia, saya mengucapkan rasa duka cita yang mendalam,” kata Marciano dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).
“Terima kasih, apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Bapak IGK Manila yang begitu banyak jasanya untuk olahraga prestasi Indonesia,” sambungnya.
1. Bapak Wushu Indonesia
IGK Manila turut dikenal sebagai Bapak Wushu Indonesia. Marciano menilai, perkembangan olahraga wushu yang kian pesat tak luput dari sosok pria kelahiran Singaraja, Bali tersebut.
“Beliau adalah Bapak Wushu Indonesia, yang mana kini kita melihat perkembangannya sangat baik dan sering membuat Indonesia bangga karena prestasi atlet-atletnya. Selamat jalan, perjuanganmu untuk olahraga Indonesia kami lanjutkan,” terang Marciano.
2. Duka Mendalam untuk Olahraga Nasional
Kepergian IGK Manila menjadi duka mendalam bagi dunia olahraga nasional. Pasalnya, dia adalah manajer Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991.
Selain itu, IGK Manila juga pernah menjabat sebagai manajer Persija Jakarta. Dia sukses membawa Persija juara Liga Indonesia pada 2001.
IGK Manila meninggalkan Persija Jakarta pada 2007 dengan alasan usia dan kesehatan. Kemudian pada 2020, dirinya menjabat sebagai Gubernur ABN Partai NasDem.