DPW Perindo DKI Audiensi dengan KPUD Bahas Verifikasi Parpol hingga Dana Bantuan Politik

Pengurus DPW Partai Perindo DKI Jakarta yang dipimpin Effendi Syahputra menyambangi Kantor KPUD DKI/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone.com

JAKARTA - Pengurus DPW Partai Perindo DKI Jakarta yang dipimpin Effendi Syahputra menyambangi Kantor KPUD DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya No. 15, Senen, Jakarta Pusat. Kunjungan ini merupakan bentuk silahturahmi dan audiensi, Selaa (20/5/2025).

Pantauan okezone.com di lokasi, Effendi didampingi Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW Perindo DKI sekaligus Anggota DPRD DKI Jakarta, Dina Masyusin serta sejumlah perwakilan Ketua DPD Perindo se-Jakarta. Kehadiran pengurus DPW Perindo DKI diterima langsung oleh Ketua KPU DKI, Wahyu Dinata dan Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI, Dody Wijaya serta jajaran lainnya.

Wahyu menjelaskan audiensi membahas sejumlah topik mulai dari bantuan dana partai politik hingga verifikasi partai politik. Ia menekankan bahwa KPU membuka pintu audiensi dengan semua partai tidak hanya Partai Perindo. 

"Silahturahmi, audiensi teman-teman DPW Perindo yang pokoknya menanyakan beberapa hal dan konsultasi pertama mengenai bantuan partai politik, sistem informasi partai politik, dan verifikasi partai politik. Prinsipnya kami dari KPU DKI membuka seluas-luasnya untuk partai politik manapun yang ingin berkonsultasi dan mendapatkan informasi karena bagian tugas kami untuk melayani peserta pemilu," ujar Wahyu usai audiensi. 

Wahyu juga menyampaikan langsung autentikasi jumlah perolehan suara Pemilu 2024 ke Partai Perindo. Menurutnya autentikasi itu bisa digunakan untuk konversi dana bantuan partai politik yang telah ditetapkan Rp7.500 per satu suara.

"Autentikasi yang dimintakan ya oleh partai politik untuk memastikan berapa jumlah suara yang didapatkan partai politik pada pemilu sebelumnya, gunanya autentikasi itu untuk melihat jumlah suara dan nanti dikonversi melalui bantuan partai politik yang akan didapatkan oleh Partai Perindo baik dari APBN dan APBD. Tapi, kalau di Jakarta melalui APBD," ujarnya.