Tips Aman Naik Taksi bagi Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Tips Aman Naik Taksi bagi Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, (Foto: Ramdani Bur/Okezone)

MAKKAH – Kementerian Agama melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyediakan 450 bus shalawat yang dapat mengakomodir jamaah dari hotel terdekat menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Namun, ada jamaah yang tidak memanfaatkan fasilitas tersebut dan memilih menggunakan taksi.

Kepala Bidang Perlindungan jamaah PPIH Arab Saudi, Harun Ar-Rasyid, mengatakan ada tiga terminal yang dapat dimanfaatkan jamaah untuk bepergian ke Masjidil Haram. Tentunya sangat disayangkan jika fasilitas Bus Shalawat tidak dimanfaatkan jamaah.

"Kami imbau kepada jamaah untuk memanfaatkan bus Shalawat karena bisa mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram. Sudah disiapkan tiga terminal yakni terminal Syib Amir, ada Ajyad, ada Jabal Kakbah untuk para jamaah naik. Kehadiran bus ini untuk memudahkan jamaah yang ingin menuju Masjidil Haram," kata Harun di Makkah, Kamis (22/5/2025).

Tips Aman Naik Taksi bagi Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Hendak Naik Taksi

Namun, bagaimana jika jamaah ingin berkeliling Kota Makkah? Apakah ada alat transportasi yang disediakan? Naik taksi bisa menjadi opsi yang dipilih.

Hanya saja jamaah wajib waspada saat naik taksi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Harun pun memberi tips aman naik taksi kepada jamaah haji Indonesia.

"Kalau terpaksa menggunakan taksi atau kendaraan umum, kami sarankan agar jamaah tidak sendirian baik laki-laki maupun perempuan. Wajib ada pendamping, apalagi yang lansia atau sudah sepuh harus didampingi," ujar pria berpangkat Kolonel Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia ini.

Selain itu, Harun juga menyarankan jamaah laki-laki untuk naik terlebih dulu saat naik taksi. Kemudian saat turun dari taksi, giliran jamaah perempuan yang turun terlebih dahulu.

"Trik-triknya yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman buat jamaah terutama jamaah haji suami-istri. Contohnya naik taksi agar lebih aman dan nyaman, yang naik taksi terlebih dahulu itu bapak-bapak atau suaminya. Setelah taksi itu berjalan, kemudian sampai di tujuan, maka yang turun dahulu istrinya baru setelah itu suaminya," saran Harun.