PPATK Temukan Pemain Judi Online Gunakan Semua Pemasukannya untuk Deposit

6 hours ago 2

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan, mayoritas para pemain judi online berpenghasilan di bawah Rp5 juta. PPATK juga menemukan, mayoritas penjudi online menggunakan sebagian besar pemasukannya untuk deposit.

Hal itu diungkapkan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana saat memberi sambutan di acara Program Monitoring Berbasis Resiko (Promensisko) 2025 TPPU dan TPPT Dari Tindak Pidana Siber yang digelar oleh PPATK secara daring, Kamis (8/5/2025).

"Kalau dilihat dari data Q1 2025, dari 1.066.000 pemain judi online, itu 71% adalah mereka yang berpenghasilan 5 juta ke bawah," kata Ivan dalam sambutannya.

Ivan pun mengatakan, PPATK juga menemukan perilaku penjudi online yang menggunakan sebagian besar pemasukannya untuk deposit. "Perhari ini PPATK menemukan masifnya perolehan income itu dipakai sampai 73%. Ada yang 100 persen," ujar Ivan. 

"Dulu tidak sampai segitu. Dulu kemungkinan dapat Rp1 juta dibuang cuma Rp300 ribu. Sekarang (pemasukan) Rp1 juta, Rp 900 ribu bisa terbuang untuk judi online. Atau bahkan seluruhnya," papar Ivan.

Ivan menilai, perilaku pemain judi online menggunakan uang untuk deposit semakin boros untuk deposit. "Ini bergerak terus dari 2017. Semakin boros untuk judi online. Ini data yang diterima oleh PPATK income dan expense untuk kepentingan judi online. Bergerak terus," pungkasnya.

Ivan pun mengatakan, pihaknya juga menemukan perilaku panjudi untuk menutupi kebutuhan dengan cara meminjam uang ke bank, bahkan pinjol. Hal itu dilandasi dari temuan PPATK yang menyebutlam, mayoritas penjudi online meminjam uang ke bank.

"PPATK menemukan bahwa tahun 2023 saja, dari 3,7 juta pemain di 2023, 2,4 jutanya memiliki pinjaman. Dia berhutang, punya pinjaman di bank. Di tahun 2024, dari 8,8 juta pemain, 3,8 juta memiliki pinjaman. Jadi dia main judi online plus minjem uang di bank," tutur Ivanm

"Pertanyaannya berikutnya kalau dia tidak punya akses ke bank, lalu kemudian dia tetap harus beli makan, bayar sekolah, dan macam-macam, dia pinjemnya ke mana? Dia pinjemnya larinya ke pinjol," pungkas Ivan.
 

(Khafid Mardiyansyah)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|