Pertumbuhan Persentase Penduduk Muslim di Negara Eropa, Bisa Melonjak hingga 31 Persen

6 hours ago 1

Pertumbuhan Persentase Penduduk Muslim di Negara Eropa, Bisa Melonjak hingga 31 Persen

Pertumbuhan Persentase Penduduk Muslim di Negara Eropa, Bisa Melonjak hingga 31 Persen (Ilustrasi/Reuters)

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, benua Eropa dihadapkan pada tantangan kemanusiaan yang kompleks ketika gelombang besar pencari suaka, terutama dari Suriah dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya seperti Afghanistan, Irak, dan Somalia, membanjiri perbatasannya. Mereka melarikan diri dari perang, kekerasan sektarian, ketidakstabilan politik, dan kemiskinan ekstrem, dengan harapan dapat menemukan perlindungan, keamanan, dan masa depan yang lebih baik di Eropa. 

Lonjakan migran ini tidak hanya menguji kapasitas negara-negara Eropa dalam menampung dan mengintegrasikan pendatang baru. Ini juga memicu diskusi tajam tentang arah kebijakan imigrasi, identitas nasional, serta dinamika hubungan antaragama dan antarbudaya.

1. Studi Pertumbuhan Populasi Muslim di Eropa

Seiring meningkatnya perdebatan publik mengenai peran dan masa depan umat Muslim di Eropa, Pew Research Center, lembaga riset independen berbasis di Amerika Serikat merilis sebuah studi komprehensif yang menyajikan tiga skenario proyeksi pertumbuhan populasi Muslim di Eropa hingga tahun 2050. 

Sebagaimana dikutip pada Jumat (25/4/2025), studi ini tidak dimaksudkan untuk meramalkan masa depan secara pasti, melainkan memberikan gambaran tentang kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi berdasarkan kebijakan migrasi yang diambil hari ini. 

Berdasarkan data pada pertengahan tahun 2016, Pew memperkirakan jumlah umat Muslim di Eropa (yang dalam studi ini mencakup 28 negara anggota Uni Eropa pada waktu itu, ditambah Norwegia dan Swiss) mencapai sekitar 25,8 juta jiwa setara dengan 4,9% dari total populasi Eropa. Angka ini naik signifikan dari tahun 2010. Saat itu jumlah umat Muslim diperkirakan sekitar 19,5 juta orang atau 3,8% dari populasi.

Dalam skenario pertama yang disebut sebagai 'Zero Migration Scenario', Pew memproyeksikan situasi saat tidak ada lagi imigran muslim ke Eropa mulai 2016. 

Skenario kedua, 'Medium Migration Scenario', memperhitungkan migrasi berkelanjutan yang didorong oleh alasan ekonomi, keluarga, atau pendidikan, namun tanpa gelombang pencari suaka tambahan seperti pada masa krisis 2015. Dalam konteks ini, Pew memperkirakan umat Islam dapat mencapai 11,2% dari total populasi Eropa pada 2050.

Skenario ketiga, 'High Migration Scenario', menggambarkan kondisi saat Eropa terus menerima migrasi tinggi, termasuk pencari suaka dalam jumlah besar sebagaimana yang terjadi pada puncak krisis migran. Jika tren ini berlanjut, Pew memperkirakan kaum muslim bisa menjadi 14% dari populasi Eropa pada pertengahan abad ini. Negara-negara seperti Jerman, Swedia, dan Prancis yang merupakan tujuan utama para pencari suaka akan mengalami lonjakan terbesar dalam proporsi populasi muslim mereka.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|