Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Kamis, 24 April 2025 |19:07 WIB
Perkembangan Terbaru Teknologi Bayi Tabung. (Foto: Prostooleh/Freepik)
JAKARTA - Teknologi reproduksi dan perawatan kesuburan sedang ngetren di kalangan masyarakat Indonesia. Terbaru, artis Luna Maya hingga Wulan Guritno bahkan memilih melakukan pembekuan sel telur (egg freezing) demi bisa memiliki momongan di usia yang tak lagi muda.
Namun, selain egg freezing, ada lagi teknologi reproduksi yang tak kalah ngetren, yakni IVF. IVF adalah singkatan dari In Vitro Fertilization, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai bayi tabung.
Namun, keduanya sama-sama bertujuan membantu wanita memiliki anak, terutama bagi mereka yang memiliki kendala kesuburan, penyakit tertentu, atau ingin menunda kehamilan.
Teknologi terbaru untuk IVF membuat program ini makin ngetren di kalangan masyarakat. Saat ini sudah ada pusat perawatan kesuburan IVF yang berbasis kecerdasan buatan (AI), skrining genetik melalui Fertility GeneCodeTM and My GeneCodeTM, serta pemilihan sperma mikrofluidik dan analisis reseptivitas miRNA untuk hasil yang optimal.
Salah satunya yakni TMC Fertility, inovasi perawatan kesuburan yang menggabungkan teknologi canggih di Malaysia yang segera dikenal dengan nama Thomson Fertility, dengan layanan reproduksi, inovasi terobosan, dan perawatan pasien yang holistik.
Selain perawatan medis, pusat perawatan keseburan tersebut juga menawarkan pendekatan holistik melalui program Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), dukungan nutrisi, manajemen berat badan, dan konseling psikologis untuk mendampingi pasien secara fisik dan emosional.
Inisiatif unggulan pusat teknologi kesuburan tersebut adalah pusat pertama di Malaysia yang didedikasikan untuk perawatan endometriosis, menawarkan diagnostik, kolaborasi multidisipliner, serta Endometriosis Day yang diadakan setiap bulan dengan seminar dan konsultasi gratis.