Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena. (Foto: Instagram/persija)
JAKARTA - Juru taktik Persija Jakarta, Carlos Pena memberikan libur panjang kepada para pemainnya usai kalah dari Arema FC di laga lanjutan Liga 1 2024-2025. Pena sengaja memberikan libur panjang karena ingin para pemain bisa memulihkan mental mereka.
Untuk yang belum tahu, para penggawa Persija mendapatkan jatah libur selama 13 hari selama jeda internasional FIFA Matchday Maret 2025. 13 hari terbilang panjang jika dibandingkan klub-klub lain yang justru sudah mulai latihan lagi.
1. Alasan Libur Panjang
Persija Jakarta diketahui telah meliburkan tim setelah menelan kekalahan 1-3 dari Arema FC pada 9 Maret 2025 lalu. Seluruh pemain mendapat waktu istirahat penuh mulai keesokan harinya alias 10 Maret, kecuali Rizky Ridho dan Muhammad Ferarri.
Ridho dan Ferarri tidak punya banyak waktu untuk istirahat karena harus menjalani tugas negara bersama Timnas Indonesia. Ya, dua pemain Persija Jakarta itu masuk dalam daftar skuad untuk menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keputusan pemberian libur panjang ini ditentukan sendiri oleh Pena. Juru taktik asal Spanyol itu menilai kalau anak asuhnya berhak mendapat waktu istirahat panjang karena Liga 1 2024-2025 sudah berlangsung selama kurang lebih delapan bulan lamanya.

“Setelah pertandingan terakhir melawan Arema FC, para pemain perlu beristirahat, terutama secara mental. Jadi saya memutuskan untuk memberi mereka libur selama 13 hari," kata Pena, dikutip dari situs resmi Persija, Minggu (30/3/2025).
"Karena musim ini telah berlangsung selama delapan bulan dan mereka tidak pernah memiliki waktu istirahat yang lamas. Saya memutuskan untuk memberi mereka waktu," sambungnya.
2. Tetap dalam Pengawasan
Meski begitu, Pena tidak melepas pemainnya untuk leha-leha selama liburan. Kata dia, Witan Sulaeman cs mendapatkan penanganan khusus agar fisik dan mental tetap terjaga.