Pembangunan Jargas Dikebut di Tengah Transisi Energi, Target 100 Ribu Sambungan Rumah (Foto: ESDM)
JAKARTA - Pembangunan jaringan gas bumi (jargas) dikebut di tengah transisi energi. Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan jargas di masa transisi energi.
Hal ini mengingat energi gas bumi memiliki karakteristik yang lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya.
"Menjadi satu tonggak penting. Harapannya, pembangunan tidak hanya berlangsung di Surabaya dan Batam, tetapi juga berlanjut ke lokasi lainnya. Selain itu, fokusnya bukan hanya pada pembangunan, tetapi juga pada utilisasi dan pemanfaatannya bagi masyarakat,” ujar Erika dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Erika meyakini hal ini dapat mendorong implementasi komitmen pengembangan infrastruktur, khususnya di Batam, di mana PGN menjadi pemenang lelang Wilayah Jaringan Distribusi (WJD). Dengan begitu, pembangunan bisa berlangsung lebih cepat dari target yang ditetapkan dan manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.
Diketahui, PGN Subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya dalam pengembangan jargas di berbagai wilayah Indonesia. Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama bersama anak usahanya, PT PGAS Solution, sebagai mitra pembangunan jargas.
Penandatanganan ini merupakan langkah nyata penyediaan energi rendah emisi yang lebih merata ke masyarakat, sebagai bagian tahapan RPJMN 2025–2029 dengan target tambahan 100 ribu sambungan rumah (SR) di tahun ini. Area pengembangan jargas yang masuk dalam ruang lingkup kerja sama mencakup Surabaya dan Batam.