Pangeran Harry dan Meghan Markle Ingatkan Ancaman Media Sosial bagi Anak-Anak

1 day ago 3

Pangeran Harry dan Meghan Markle Ingatkan Ancaman Media Sosial bagi Anak-Anak

Pangeran Harry dan Meghan Markle. (Foto: BBC)

NEW YORK - Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menunjukkan komitmen mereka dalam melindungi anak-anak dari bahaya media sosial dengan meresmikan instalasi seni "The Lost Screen Memorial" di New York City.

Instalasi seni ini merupakan sebuah bentuk penghormatan bagi anak-anak yang telah kehilangan nyawa akibat dampak negatif media sosial, melalui yayasan mereka, Archewell Foundation.

Yayasan ini merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Harry dan Meghan pada tahun 2020, yang fokus pada misi membangun komunitas yang lebih baik melalui aksi kemanusiaan, kesetaraan, dan pengembangan teknologi yang etis.

Dalam kesempatan tersebut, mereka juga meluncurkan kampanye bertajuk "No Child Lost to Social Media", yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap risiko serius yang mengintai generasi muda di platform digital khususnya media sosial.

"Kami ingin memastikan bahwa segala sesuatunya berubah sehingga... tidak ada lagi anak-anak yang hilang karena media sosial," ucap Pangeran Harry di sebuah acara Yayasan Archewell di New York, mengutip BBC.

"Hal termudah untuk dikatakan adalah menjauhkan anak-anak Anda dari media sosial," tambahanya.

Salah satu pusat perhatian dari kampanye ini adalah 50 replika ponsel pintar, setiap ponsel menampilkan foto layar kunci anak-anak yang kehilangan nyawa akibat bahaya digital, seperti perundungan daring, konten berbahaya, dan eksploitasi online.

Masing-masing layar merepresentasikan kisah tragis yang menyoroti kurangnya perlindungan bagi anak-anak di dunia maya. Selain itu, keluarga korban, yang tergabung dalam jaringan dukungan orang tua yang dibentuk oleh Archewell Foundation, turut hadir dalam acara tersebut untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada anak-anak mereka

Dalam pernyataannya, Harry dan Meghan menegaskan bahwa tanggung jawab melindungi anak-anak tidak bisa hanya dibebankan kepada orang tua semata, tetapi juga harus menjadi tanggung jawab perusahaan teknologi, pembuat kebijakan, dan seluruh masyarakat.

Mereka juga menyuarakan dukungan terhadap kebijakan yang memberikan hak kepada orang tua untuk mengakses data dari ponsel anak-anak mereka yang telah meninggal, meski hal ini menimbulkan debat terkait hak privasi.

"Anda memberi tahu orang tua, Anda memberi tahu ayah dan ibu bahwa mereka tidak dapat mengetahui detail tentang apa yang dilakukan anak mereka di media sosial karena privasi anak mereka. Itu salah," katanya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|