Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lebih Canggih dari Whoosh

5 hours ago 2

Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Lebih Canggih dari Whoosh

Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Berlanjut. (Foto: Okezone.com/Marves)

JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya berlanjut. Kepastian ini disampaikan saat Luhut melakukan kunjungan kerja ke China. 

"Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja simple. Tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara joint study," kata Luhut, dikutip dari Antara, di Beijing, Jumat (23/5/2025). 

1. Aturan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya 

Proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta-Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.

Aturan yang dimaksud Luhut adalah soal Peraturan Presiden (perpres) terkait proyek tersebut. Dia sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan Perpres tersebut.

"Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah OK baru joint study yang pasti akan lebih bagus dari kereta cepat Jakarta-Bandung," tambah Luhut.

Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.

"Tidak mencari siapa yang salah, tapi kita belajar dari kesalahan kita karena saya terlibat di situ juga dulu," ungkap Luhut.

2. Perhitungan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut masih mempelajari proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya.

AHY mengatakan pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajari proyek besar tersebut dengan matang.

3. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tidak Bebani APBN

Sedangkan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah juga tengah mengkaji berbagai opsi transportasi berbasis rel untuk proyek kereta cepat ini, termasuk kereta berkecepatan menengah (middle speed train) selain kecepatan tinggi (high-speed train).

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|