Hendra Setiawan miliki kecepatan luar biasa meski sudah usia senja. (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
KISAH pelatih asal China, Ferguson yang takjub melihat Hendra Setiawan menarik untuk dibahas. Pasalnya Ferguson sampai dibuat terheran-heran melihat kecepatan yang dimiliki Hendra di usianya yang tak lagi muda.
Ya, kalimat ‘tua-tua keladi, makin tua makin jadi’ sangat cocok untuk menggambarkan sosok pebulutangkis ganda putra legendaris Indonesia, Hendra Setiawan. Di usianya yang sudah menginjak 38 tahun kala itu (kini 41 tahun), Hendra tak menunjukkan tanda-tanda penurunan performa hingga membuat Ferguson terpukau.
Justru sebaliknya, kecepatan dan refleksnya di depan net sering membuat lawan-lawannya kewalahan kala itu. Bahkan, pelatih asal China, Ferguso, sampai dibuat terkejut melihat kemampuan Hendra.
Kehebatan Hendra di usia senja terlihat jelas saat ia berpasangan dengan Mohammad Ahsan, yang dijuluki The Daddies. Dalam berbagai turnamen, mereka membuktikan bahwa usia hanyalah angka.
1. Momen-Momen Kunci yang Memukau Lawan

Seperti pada Malaysia Masters 2022, Hendra berhasil membuat pasangan ganda putra China, Liang Wei Keng/Wang Chang, tak berkutik. Lewat kecepatan dan intersep-intersepnya yang akurat di depan net, The Daddies memenangi laga rubber game yang sengit dengan skor 15-21, 21-19, dan 27-29.
Tidak hanya wakil China, pasangan Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, juga pernah menjadi korban kecepatan Hendra. The Daddies mengakhiri laga straight game dengan skor 21-15 dan 22-20.
Bagi Seo Seung Jae, itu bukan kali pertama ia merasakan betapa sulitnya menghadapi Hendra. Bersama pasangan sebelumnya, Choi Sol Gyu, Seo juga dibuat tak berdaya di semifinal BWF World Tour Finals 2022. Kecepatan Hendra di depan net menjadi kunci kemenangan Ahsan/Hendra dengan skor 23-21 dan 21-13.