Cilegon, CNN Indonesia --
Kerusakan moveable bridge (MB) atau jembatan bergerak termasuk fender, housing kolom, dan beton protector, serta bagian ramp door kapal, usai tabrakan KMP Port Link III jadi penyebab utama antrean lama di Pelabuhan Merak, Cilegon, Minggu (23/3) ini.
Peristiwa tabrakan KMP Port Link III terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Kerusakan jembatan bergerak membuat proses bongkar muat kendaraan di dalam Kapal Ferry hanya bisa melalui pintu samping, sehingga memperlambat keluar masuk mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi Dermaga Eksekutif ini mulai mengalami kendala karena terjadi gangguan operasional, yaitu MB kami belum bisa difungsikan. Namun demikian, dermaga itu tetap operasi ya, bongkar muat yaitu melalui set ramp baik yang untuk upper deck maupun set ramp yang lewat car deck. Hal ini menimbulkan keterlambatan pada saat loading maupun unloading," ujar GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Rudi Sunarko, di Dermaga Eksekutif Merak, Minggu.
Jika tidak ada kendala, kendaraan masuk ke dalam kapal dan bisa langsung parkir secara lurus. Namun saat ini, karena masuk melalui pintu samping, mobil harus mengambil haluan terlebih dahulu sebelum parkir, hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Nah, ini yang ada penempatan (kendaraan) kurang lebih bisa 15 menit, bisa 30 menit, tergantung kapasitas kapal itu sendiri," terangnya.
PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan perbaikan Dermaga Eksekutif Merak selesai pada 25 Maret 2025 mendatang. Saat ini, pengerjaan masih dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Rudi Sunarko, mengaku optimis perbaikan bisa selesai tepat waktu agar bisa membantu saat puncak arus mudik Idulfitri 2025.
Namun sebelum beroperasi penuh, harus dilakukan uji coba lepas sandar kapal, untuk menjamin keamanan dan keselamatan kendaraan yang masuk ke dalam kapal Ferry.
"Jadi insya Allah dalam 1 sampai 2 hari ini mudah-mudahan bisa diproses kembali baik itu MB maupun sistem pendukung lain, sehingga nanti dermaga kembali pulih," jelasnya.
(ynd/wis)