Indonesia Siap Jual Batu Bara ke Bangladesh dengan Harga Terjangkau (Foto: Freepik)
JAKARTA - Indonesia dan Bangladesh berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama energi di antara kedua negara. Salah satunya menjual batu bara dengan harga yang relatif stabil dan terjangkau dalam rangka mencapai ketahanan energi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana mengatakan, Indonesia dan Bangladesh tengah menghadapi tantangan ganda, yakni memastikan ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Sekaligus melakukan transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/8/2025).
Dia menjabarkan bahwa Indonesia dan Bangladesh selama ini memiliki hubungan ekonomi yang erat, dengan nilai perdagangan bilateral tahun 2024 mencapai USD2,94 miliar. Dari total tersebut, ekspor batu bara Indonesia mendominasi dengan nilai USD1,05 miliar atau sekitar 13,2 juta ton.
Indonesia menegaskan kesiapannya mendukung kebutuhan energi Bangladesh, khususnya dalam pasokan batu bara yang stabil dan terjangkau, sekaligus berkomitmen mengembangkan teknologi batu bara bersih dan energi berkelanjutan.
Dengan kapasitas pembangkit listrik nasional yang telah mencapai 105 GW hingga pertengahan 2025, di mana 15 persen di antaranya berbasis energi terbarukan, Indonesia optimistis dapat menjadi mitra strategis bagi Bangladesh.
Tak hanya itu, Indonesia juga membuka peluang kolaborasi di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) energi. Dua politeknik di bawah Kementerian ESDM, yaktu Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu serta Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung, siap mendukung peningkatan kapasitas tenaga kerja sektor energi di kedua negara.