Cegah Kekerasan Seksual, Partai Perindo Minta Dokter PPD-S Wajib Jalani Skrining Kejiwaan. (Foto: ist)
JAKARTA – Partai Persatuan Indonesia (Perindo) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mewajibkan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPD-S) menjalani skrining kejiwaan secara berkala. Permintaan ini muncul sebagai respons atas maraknya kasus pelecehan seksual terhadap pasien yang melibatkan dokter PPD-S di sejumlah daerah di Indonesia.
Partai Perindo menyatakan mendukung penuh rencana Kemenkes untuk memperbaiki sistem pendidikan dokter spesialis, dengan mewajibkan skrining kejiwaan setiap enam bulan sekali. Langkah ini dinilai penting sebagai bentuk pencegahan dini terhadap potensi kekerasan seksual yang dapat merugikan pasien.
Sebagai partai yang berkomitmen terhadap perlindungan perempuan, Perindo juga telah menginstruksikan para kepala daerah dan kadernya untuk mengawal penerapan kebijakan ini di masing-masing wilayah.
Selain itu, Partai Perindo yang dipimpin oleh Angela Tanoesoedibjo juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan kedokteran. Evaluasi ini bertujuan untuk memperkuat kurikulum yang menekankan pembentukan karakter dan tanggung jawab moral yang tinggi bagi para calon dokter. (Dwinarto/Tim iNews)
(Rani Hardjanti)
