Benarkah Wanita yang Kesepian Cenderung Konsumsi Makanan Manis Berlebihan?

7 hours ago 2

Benarkah Wanita yang Kesepian Cenderung Konsumsi Makanan Manis Berlebihan?

Benarkah Wanita yang Kesepian Cenderung Konsumsi Makanan Manis Berlebihan? (Foto: Freepik)

JAKARTA — Kesepian bukan hanya berdampak pada kondisi emosional seseorang, tetapi juga dapat mempengaruhi pola makan secara signifikan. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa wanita yang merasa kesepian cenderung lebih menyukai makanan manis dan tinggi kalori, seperti cokelat, es krim, dan kue.

Temuan ini menambah daftar panjang dampak psikologis yang memiliki implikasi langsung terhadap kesehatan fisik.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa aktivitas otak seseorang yang sedang merasa galau atau kesepian meningkat saat mereka melihat makanan manis, terutama pada bagian otak yang berkaitan dengan penghargaan dan keinginan (reward center).

Hal ini menjelaskan mengapa saat seseorang merasa kesepian atau terisolasi, mereka cenderung mencari pelarian emosional melalui makanan, khususnya yang memberikan efek menenangkan secara instan seperti gula.

Fenomena ini bukan tanpa dasar ilmiah. Louise Hawkley, seorang psikolog dari University of Chicago yang telah banyak meneliti tentang dampak kesepian terhadap kesehatan mental dan fisik, menjelaskan bahwa kesepian dapat berdampak langsung pada pola makan tidak sehat.

Dalam jangka panjang, pola makan yang tinggi gula dan kalori ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan berlebih (obesitas), yang kemudian berisiko pada penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan bahkan meningkatkan kemungkinan kematian dini.

Hawkley menambahkan bahwa rasa kesepian sering kali memicu stres kronis, yang pada akhirnya mendorong tubuh untuk mencari “kenyamanan” melalui makanan. Ini dikenal sebagai emotional eating, di mana seseorang makan bukan karena lapar secara fisik, tetapi karena lapar secara emosional.

Mengapa Perempuan Lebih Rentan?

Dalam konteks ini, perempuan menjadi kelompok yang lebih rentan. Banyak faktor yang berkontribusi, mulai dari perubahan hormon, tekanan sosial untuk tampil ideal, hingga peran gender yang sering menempatkan perempuan dalam situasi emosional yang kompleks.

Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin mengasosiasikan makanan manis dengan kenyamanan emosional dibanding laki-laki.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius dalam isu kesehatan publik, mengingat kesepian menjadi masalah yang kian marak, terlebih di era pasca pandemi dan gaya hidup serba digital yang membuat interaksi sosial menjadi minim.

Bagaimana Menjaga Pola Makan Sehat saat Kesepian?

Menjaga kesehatan mental dan fisik secara bersamaan bukanlah hal mudah, namun bisa dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa saran dari ahli gizi dan psikolog untuk menghindari konsumsi berlebih makanan manis akibat kesepian:

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|