Arti Smiling Depression: Senyum yang Menyembunyikan Kesedihan (Foto: Freepik)
JAKARTA – Tidak semua senyum mencerminkan kebahagiaan. Ada orang yang tetap terlihat ceria, aktif bersosialisasi, dan tampak baik-baik saja, padahal hatinya sedang berperang melawan kesedihan mendalam. Kondisi inilah yang disebut smiling depression atau depresi tersenyum.
Melansir dari Health Central, smiling depression adalah bentuk depresi yang terselubung. Dari luar, penderitanya terlihat bahagia, sukses, dan penuh percaya diri. Namun di balik itu semua, mereka menyimpan kecemasan, kesepian, dan rasa putus asa yang dalam.
Pakar kesehatan mental menjelaskan, smiling depression ibarat topeng yang dipakai untuk menyembunyikan luka batin. Orang dengan kondisi ini berusaha keras menjaga citra agar orang lain tidak mengetahui penderitaan yang mereka alami.
Siapa yang Rentan?
Smiling depression bisa menimpa siapa saja. Namun, mereka yang perfeksionis, terlalu peduli pada pendapat orang lain, atau selalu merasa harus tampil kuat lebih berisiko mengalaminya.
Selain itu, penyintas trauma maupun mereka yang hidup di lingkungan dengan stigma kuat terhadap kesehatan mental juga rentan. Dalam budaya tertentu, mengakui depresi dianggap sebagai kelemahan. Akibatnya, penderita lebih memilih diam dan menyembunyikan kondisinya.
Health Central juga menyoroti peran media sosial. Foto-foto kehidupan yang tampak sempurna bisa membuat orang merasa tidak cukup baik. Demi terlihat bahagia, mereka memaksa diri untuk selalu tersenyum meski hati sedang rapuh.