4 Fakta Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram

6 hours ago 2

4 Fakta Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram

4 Fakta Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta per Gram (Foto: Okezone)

JAKARTA - Harga emas Antam (ANTM) menembus level tertingginya di atas Rp2 juta per gram pada perdagangan 22 April 2025. Harga emas saat itu naik Rp36.000 menjadi Rp2.016.000 per gram atau rekor tertinggi.

Harga jual kembali atau buyback atau harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan juga naik Rp36.000 menjadi Rp1.865.000. Harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta. 

Berikut fakta harga emas Antam tembus Rp2 juta per gram yang dirangkum Okezone, Sabtu (26/4/2025):

1. Tren Harga Emas Dunia

Harga emas dunia terus menunjukkan tren penguatan signifikan. Kenaikan harga emas ini akan berpengaruh terhadap kebijakan tarif royalti terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pada awal pekan, harga emas di pasar spot tercatat menguat 0,66% ke posisi USD3.349,48 per troy ounce. Menurut pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, harga emas saat ini sudah diperdagangkan di kisaran USD3.384 per troy ounce dan diperkirakan akan terus naik.

“Harga emas dunia terus memanas. Kita lihat saat ini diperdagangkan di 3.384 dolar per troy ons, terus mengalami penguatan,” ujar Ibrahim.

2.  Harga Emas Diprediksi Naik

Dia menambahkan bahwa ada potensi harga emas akan menembus level USD3.415 per troy ounce dalam waktu dekat.  Salah satu faktor utama yang mendorong penguatan ini adalah pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell di forum Economist Club of Chicago.

“Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tampaknya melambat. Dia mencatat kemungkinan dampak tarif yang dikenakan pada impor Amerika Serikat terhadap negara-negara mitra bisnisnya,” jelas Ibrahim.

Lebih lanjut, ia merujuk hasil jajak pendapat pada 17 April yang menunjukkan bahwa para investor mulai khawatir terhadap resesi ekonomi di AS. 

“Investor percaya kebijakan tarif yang memicu perlambatan signifikan dalam ekonomi Amerika Serikat kemungkinan besar rata-rata resesi dalam 12 bulan ke depan itu mendekati 50%,” kata Ibrahim.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|