10 Pemegang Gelar PhD Termuda di Dunia. (Foto: Upklyak/Freepik)
DUNIA akademik sering kali identik dengan perjalanan panjang dan penuh tantangan. Namun, beberapa individu luar biasa telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar doktor (PhD) di usia yang sangat muda.
Berikut sepuluh tokoh inspiratif yang membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk mencapai puncak pendidikan, dikutip dari NDTV, Rabu (21/5/2025).
1. Karl Witte (13 Tahun) – Jerman
Karl Witte memegang rekor sebagai pemegang gelar PhD termuda di dunia. Pada usia 13 tahun, ia meraih gelar doktor dari Universitas Giessen, Jerman, pada tahun 1814.
Dididik secara intensif oleh ayahnya, Karl menunjukkan kecerdasan luar biasa sejak dini, menguasai beberapa bahasa dan bidang studi.
2. Kim Ung-Yong (15 Tahun) – Korea Selatan
Dengan IQ mencapai 210, Kim Ung-Yong dianggap sebagai salah satu anak jenius paling menonjol. Ia mulai kuliah pada usia 3 tahun dan diundang oleh NASA untuk penelitian pada usia 8 tahun. Kim meraih gelar PhD di bidang teknik sipil dari Chungbuk National University pada usia 15 tahun.
3. Balamurali Ambati (17 Tahun) – Amerika Serikat
Balamurali Ambati dikenal sebagai dokter termuda di dunia, meraih gelar PhD dari Medical College of Georgia pada usia 17 tahun. Ia mulai mempelajari kalkulus pada usia 4 tahun dan menunjukkan minat besar dalam bidang kedokteran sejak dini.
4. Ruth Lawrence (17 Tahun) – Inggris
Ruth Lawrence diterima di Universitas Oxford pada usia 12 tahun dan menyelesaikan gelar DPhil (setara PhD) dalam matematika pada usia 17 tahun. Saat ini, ia mengajar di Einstein Institute of Mathematics, menunjukkan dedikasinya dalam dunia akademik.
5. Norbert Wiener (17 Tahun) – Amerika Serikat
Norbert Wiener meraih gelar PhD dalam matematika dari Universitas Harvard pada usia 17 tahun. Ia dikenal sebagai pendiri bidang sibernetika dan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan teknologi dan ilmu komputer.
6. Sho Yano (18 Tahun) – Amerika Serikat
Sho Yano memulai kuliah pada usia 9 tahun dan meraih gelar PhD dalam genetika molekuler dan biologi sel dari Universitas Chicago pada usia 18 tahun. Ia juga menyelesaikan gelar MD, menunjukkan keahliannya dalam bidang medis dan penelitian.