Binti Mufarida
, Jurnalis-Selasa, 03 Juni 2025 |08:38 WIB
1,9 Juta KPM dihapus dari daftar penerima bansos triwulan II 2025. (Foto: Okezone.com/Kemensos)
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan bahwa 1,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dipastikan tidak lagi mendapatkan bantuan sosial (bansos) program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada triwulan kedua tahun ini. Keputusan diambil setelah Kemensos bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKM) melakukan verifikasi ulang dan ground check pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Dari hasil ground-checking bersama BPS ditemukan sebanyak 1,9 juta data yang inclusion atau exclusion errors sehingga tidak dapat menerima bansos pada triwulan ke-II.
“Dari hasil ground-checking ada 1,9 juta lebih data yang disebut inclusion errors, mereka semestinya tidak dapat (bantuan), tapi selama ini dapat bantuan. Ada juga exclusion errors, yang mestinya dapat tapi tidak dapat,” jelas Gus Ipul saat Konferensi Pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa (3/6/2025).
Gus Ipul memastikan bahwa proses ground-checking DTSEN ini untuk memastikan bansos benar-benar tepat sasaran. Ke depan DTSEN juga akan dimutakhirkan secara berkala tiap tiga bulan.
Dia pun merinci dari 1,9 juta KPM yang dihapus dari daftar penerima bansos triwulan II 2025 ini, 616.367 KPM di antaranya adalah penerima PKH. Sedangkan 1.286.066 KPM lainnya adalah penerima BPNT.