Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 17 April 2025 |17:48 WIB
Mentan Ungkap Ada Guru Besar Main Proyek Fiktif. (Foto: Okezone.com/MPI)
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap ada pengamat di lingkungan Kementan yang terlibat proyek fiktif hingga merugikan negara sebesar Rp5 miliar. Sosok tersebut sudah diamankan dan saat ini sedang menjalani proses hukum.
Mentan mengatakan, pengamat yang dimaksud pernah memperoleh sejumlah proyek di Kementerian Pertanian. Namun, berdasarkan hasil audit internal, ditemukan 23 pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa.
“Barang yang diadakan tidak digunakan. Banyak proyek yang fiktif dan tidak sesuai kontrak. Inspektorat Jenderal Kementan telah melakukan audit investigatif dan menemukan proyek-proyek yang tidak sesuai kontrak, bahkan terindikasi fiktif. Total pelanggaran kontrak mencapai 23 poin, dan negara dirugikan hingga miliaran rupiah,” ungkap Amran, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementan, Kamis (17/4/2025),
Lebih jauh, Amran mengungkap pengamat yang merupakan guru besar dari perguruan tinggi ternama itu juga kerap melancarkan kritik yang tendensius dan tidak berdasar. Narasi-narasi yang dilontarkan disebut Amran telah membuat semangat petani rusak dan melemahkan upaya swasembada pangan.
“Pengamat ini juga mengkritik target swasembada pangan, menyebutnya tidak jelas. Bahkan terakhir, ia menuding program makan siang dan susu gratis rawan korupsi. Semua ini dilakukan bukan karena niat membangun, tapi karena kepentingan pribadi,” ujar Mentan Amran.
Lanjut Mentan, pengamat tersebut juga hanya bersuara lantang saat dirinya menjabat. Pada periode pertama kepemimpinannya (2014–2019), kritik-kritik tajam kerap dilontarkan. Namun saat posisi Mentan dijabat oleh tokoh lain (2019–2023), suaranya nyaris tak terdengar. Kritik keras baru kembali mencuat pada akhir 2023, tepat setelah Presiden kembali melantik Amran sebagai Menteri Pertanian.