Ramdani Bur
, Jurnalis-Jum'at, 30 Mei 2025 |21:30 WIB
Suasana kerja di kantor Kawal Haji 2025. (Foto: Ramdani Bur/MCH 2025/Okezone)
JEDDAH - Di balik gegap gempita penyelenggaraan ibadah haji 2025, ada ruang sempit yang tak pernah tidur. Berukuran tiga kali enam meter di sudut gedung Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah, delapan orang bekerja dalam diam, namun penuh arti.
Mereka bukan bintang layar, tapi pahlawan senyap yang menjawab panggilan darurat, menenangkan hati yang panik, dan memastikan setiap jamaah tak merasa sendirian. Inilah Kawal Haji, layanan yang menjelma menjadi sandaran harapan di tengah padatnya musim haji, hadir tanpa sorot, bekerja dengan sepenuh hati.

Berbagai peristiwa terjadi semenjak operasional haji 1446 H/2025 M berlangsung pada 29 April 2025. Sebut saja ada jamaah yang tersesat di jalan, terpisah dari rombongan atau kebingungan mencari tempat oleh-oleh. Ketika poin-poin di atas terjadi, Kawal Haji muncul sebagai harapan pertama bagi jamaah.
Tak sampai di situ. Ketika ada keluhan soal makanan atau transportasi, layanan ini juga muncul yang pertama memberikan respons.
Petugas Kawal Haji bersiaga 24 jam di hadapan laptop maupun telepon genggam yang mereka miliki. Mereka selalu bergerak cepat tiap kali ada keluhan atau permintaan tolong.

Penganggung Jawab Kawal Haji, Edayanti Dasril Munir, mengatakan timnya merupakan bagian kecil dari struktur luar biasa penyelenggaraan ibadah haji 2025. Meski kecil, justru mereka yang berperan penting dalam berbagai situasi yang dialami jamaah haji Indonesia.
"Tidak tersorot, tidak ter-blow up. Tapi kami ada," kata Edayanti yang tak pernah lelah memantau layar Kawal Haji, ketika dikunjungi tim Media Center Haji 2025 yang di dalamnya termasuk Okezone, Kamis 29 Mei 2025.