Jadi Sumber Air Baku dan Ketahanan Pangan, Pembangunan Bendungan Jragung Ditargetkan Rampung Tahun Ini

1 day ago 7

Jadi Sumber Air Baku dan Ketahanan Pangan, Pembangunan Bendungan Jragung Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Jadi Sumber Air Baku dan Ketahanan Pangan, Pembangunan Bendungan Jragung Ditargetkan Rampung Tahun Ini (Foto: Dokumentasi Brantas)

JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) menargetkan pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah selesai tahun 2025. Proyek strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan air dan pangan di Indonesia. 

Dengan target penyelesaian pada tahun 2025, Bendungan Jragung diharapkan dapat berfungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pengendalian banjir, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan pariwisata yang akan memberi manfaat luas bagi masyarakat setempat.

1. Kapasitas Bendungan Jragung

Bendungan Jragung memiliki kapasitas tampung hingga 90 juta meter kubik(m3) dan akan menjadi sumber air baku bagi Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan. 


“Bendungan ini direncanakan menyediakan pasokan air baku sebesar 500 liter per detik untuk Semarang, serta 250 liter per detik untuk masing-masing wilayah Grobogan dan Demak,” ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Selain itu, Bendungan Jragung juga akan mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektare di wilayah irigasi Jragung, Kabupaten Demak. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan frekuensi penanaman dari satu kali setahun menjadi dua hingga tiga kali setahun, yang akan berkontribusi signifikan pada ketahanan pangan di Jawa Tengah.

2. Fungsi Pembangunan Bendungan Jragung

Dalam aspek pengendalian bencana, bendungan ini dirancang untuk mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Dengan pengaturan aliran yang optimal, bendungan ini mampu menurunkan risiko debit banjir dari 378.000 meter kubik per detik menjadi 170.000 meter kubik per detik, atau sekitar 45% pengurangan banjir di Semarang.

Selain fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan pengendali banjir, Bendungan Jragung juga akan dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 1.400 KW, menyediakan energi terbarukan bagi masyarakat sekitar. Kawasan bendungan juga direncanakan menjadi destinasi wisata air dan agrowisata yang didukung oleh taman botani di area hijau, yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|