Francesco Bagnaia kembali ke pit usai kecelakaan di MotoGP Inggris 2025. (Foto: Instagram/ducaticorse)
SILVERSTONE – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia seakan menyalahkan Marc Marquez atas kegagalannya finis di MotoGP Inggris 2025. Pasalnya gara-gara Marc Marquez terpeleset dan kecelakaan di Sirkuit Silverstone, Inggris, balapan harus dihentikan dan start ulang.
Padahal sebelum balapan dihentikan karena red flag alias bendera merah berkibar, Bagnaia tengah tampil apik. Bahkan sempat berada di urutan kedua usai Marquez kecelakaan.
1. Gara-Gara Start Ulang
Marquez sejatinya tak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebab ia juga jadi korban dalam drama yang menghiasi seri ketujuh MotoGP 2025 tersebut.
Pasalnya ada oli tumpah di trek akibat insiden senggolan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46). Marquez tergelincir karena hal itu sehingga red flag dikibarkan demi keamanan para pembalap.
Usai trek dibersihkan dari tumpahan oli, balapan dimulai ulang dengan posisi yang sama seperti start awal. Pembalap yang kecelakaan seperti Marc Marquez, Alex Marquez, Morbidelli, dan Espargaro juga berhak untuk ikut start lagi karena sesuai aturan, balapan bisa diulang jika dihentikan sebelum lap ketiga.
Momen start ulang justru jadi malapetaka untuk Bagnaia. Ia yang awalnya dapat tampil baik, justru bermain buruk usai start ulang.
Francesco Bagnaia
Salah satu penyebabnya karena Bagnaia memilih mengganti ban sebelum start diulang kembali. Ia pun terjatuh di tikungan ketujuh dan gagal finis.
Usai balapan, Bagnaia curhat soal performanya di MotoGP Inggris 2025. Menurut Bagnaia, insiden start ulang akibat Marc Marquez kecelakaan menjadi faktor utama dirinya gagal finis di Silverstone.
