BTN Bakal Umumkan Nama Bank Syariah Baru, Tunggu Restu Prabowo

3 weeks ago 17

Anggie Ariesta , Jurnalis-Jum'at, 06 Juni 2025 |13:30 WIB

BTN Bakal Umumkan Nama Bank Syariah Baru, Tunggu Restu Prabowo

BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) resmi mengakuisisi 100% saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS), anak usaha PT Bank Victoria International Tbk dengan nilai Rp1,5 triliun. Transaksi merupakan bagian dari langkah strategis BTN dalam memperkuat lini bisnis syariahnya melalui pembentukan entitas bank umum syariah tersendiri.

BTN tengah mempersiapkan nama resmi bagi entitas bank syariah hasil spin-off unit usaha syariahnya. Namun, nama tersebut masih dirahasiakan dan belum dapat diumumkan ke publik karena mempertimbangkan aspek legal, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual (intellectual property rights).

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, usulan nama bank syariah tersebut telah disiapkan dan akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana permintaan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Meski demikian, pengumuman resmi baru akan dilakukan setelah seluruh proses legal, termasuk pengurusan anggaran dasar dan perlindungan merek, rampung.

“Nama kita mau mengusulkan ke Presiden sebagai permintaan Pak Menteri (Erick Thohir) dan namanya nanti diumumkan setelah disetujui. Belum tentu disetujui juga usulan kita, tapi saya yakin sih disetujui. Mudah-mudahan disetujui lah. Nanti kita umumkan bersamaan pada saat spin-off,” ujar Nixon saat press conference penandatanganan akta jual beli akuisisi Bank Victoria Syariah di Menara BTN, Kamis (5/6/2025). 

Nixon menambahkan, proses pengurusan dokumen legal termasuk perubahan anggaran dasar dan merek sedang berjalan. Menurutnya, langkah kehati-hatian ini diperlukan agar nama yang diusulkan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kalau nama diumumkan, nanti takutnya hak cipta atau properti rights-nya dikerjain orang. Jadi kita lagi ngurus dulu, namanya masih kita rahasiakan. Saya mohon kesabarannya karena ada unsur masalah legal yang harus kita jaga juga. Jangan sampai kita tersandera karena nama ini udah dikuasai orang,” jelas Nixon.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|