Banjir di Cianjur (Foto: Dok BNPB)
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana hidrometeorologi basah berupa banjir akibat cuaca ekstrem melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu 26 April 2025 malam. Hingga Minggu 27 April, pukul 08.39 WIB, banjir di sebagian besar wilayah telah berangsur surut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, cuaca ekstrem yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini memicu terjadinya banjir di beberapa kecamatan, meliputi 4 kecamatan, 14 desa, dan 1 kelurahan. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Karang Tengah (Desa. Sukasari, Sindangasih, Maleber, Bojong, Sabandar, Sukataris, Hegarmanah, Sindanglaka, Babakan Caringin, Sukamulya, Sukasarana, dan Ciherang), Kecamatan Sukaluyu (Desa Selajambe), Kecamatan Mande (Desa Bobojong), serta Kecamatan Cianjur (Kelurahan Bojongherang).
"Bencana ini mengakibatkan sebanyak 59 Kepala Keluarga atau 191 jiwa terdampak, dan pendataan masih terus dilakukan. Kerugian materil yang tercatat hingga saat ini meliputi 10 unit rumah terdampak, 2 unit rumah mengalami kerusakan berat, 1 tanggul jebol, serta 1 tiang listrik rusak akibat terjangan banjir," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Aam sapaan karibnya menyebutkan sebagai bentuk respons cepat, Tim BPBD Kabupaten Cianjur segera melakukan kaji cepat di lokasi terdampak, mengevakuasi korban yang terjebak banjir, serta Bupati Cianjur dalam meninjau langsung daerah bencana.
Seluruh langkah penanganan darurat ini dilaksanakan mengacu pada Keputusan Bupati Cianjur Nomor: 300.2/KEP.384-BPBD/2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Cuaca Ekstrem, dan Abrasi di Kabupaten Cianjur Tahun 2024–2025, yang berlaku sejak 24 Oktober 2024 hingga 31 Mei 2025.
"Tim BPBD Kabupaten Cianjur terus melakukan pendataan lanjutan, perbaikan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan yang rusak, serta membantu perbaikan rumah-rumah warga yang terdampak parah. Selain itu, kegiatan pembersihan material sisa banjir terus digencarkan bersama masyarakat dalam semangat gotong royong," ungkapnya.
(Arief Setyadi )
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya