Kolong Jembatan Pantura saat Arus Mudik (foto: Okezone)
INDRAMAYU - Selama beberapa hari, warga di jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kesulitan menyeberang jalan akibat padatnya arus mudik Lebaran 2025. Kondisi ini diperparah dengan adanya rekayasa lalu lintas, termasuk contra flow, one way, pengaturan manual di persimpangan, dan penutupan seluruh putaran balik (U-Turn).
Dampak dari kondisi ini dirasakan oleh warga lokal dalam aktivitas sehari-hari mereka. Sebagai solusi, sejumlah warga berinisiatif membangun jalan darurat di bawah jembatan. Jalan darurat ini berfungsi sebagai akses penyeberangan alternatif, memungkinkan warga untuk melintas dan berpindah jalur di Jalur Arteri.
Berdasarkan pantauan di jalur Pantura tepatnya di Jembatan Maja Desa Larangan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/3/2025), warga yang mengendarai sepeda motor memilih untuk menyeberang atau putar balik melalui jalan darurat di bawah jembatan tersebut.
Jalan darurat yang terbuat dari susunan kayu dan bambu ini memiliki ketinggian yang terbatas, yaitu sekitar 1,5 hingga 2 meter. Kondisi ini memaksa pengendara untuk sedikit menundukkan kepala saat melintas, guna menghindari benturan dengan konstruksi jembatan dan pipa yang melintang di atas sungai.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya