Gerald Vanenburg kala melatih Timnas Indonesia U-23. (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)
GERALD Vanenburg dapat masukan usai gagal membawa Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2025. Pengamat sepakbola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai ada dua hal yang perlu dilakukan Timnas Indonesia U-23 jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Sebab di ajang itu, Timnas Indonesia U-23 tak boleh melakukan kesalahan. Hal ini perlu dilakukan agar lolos ke Piala Asia U-23 2026.
1. Gagal Juara
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-23 harus puas menjadi runner-up Piala AFF U-23 2025. Tim polesan Gerald Vanenburg itu menelan kekalahan 0-1 dari Vietnam U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa 29 Juli 2025.
Timnas Indonesia U-23 diminta untuk tidak larut terlalu lama dalam kekalahan tersebut. Kadek Arel dan kolega diminta untuk memusatkan fokusnya kembali dalam menatap babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada September mendatang.
Skuad Garuda Muda harus berjuang lebih ekstra di babak tersebut. Sebab, mereka akan menghadapi lawan-lawan yang kuat dibanding pada Piala AFF U-23 2025. Berstatus sebagai tuan rumah Grup J, Timnas Indonesia U-23 tergabung bersama Korea Selatan, Laos, dan Macau.
2. 2 Tuntutan untuk Timnas Indonesia U-23
Mohamad Kusnaeni menilai Timnas Indonesia U-23 dinilai butuh penguatan materi pemain. Selain itu, Garuda Muda juga perlu melakukan laga uji coba berkualitas jelang beraksi di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.
Atas dasar itu pula, Kusnaeni meminta Vanenburg selaku pelatih untuk mempersiapkan Timnas Indonesia U-23 sebaik mungkin dalam kurun waktu satu bulan ini. Menurutnya, Garuda Muda butuh lebih dari sekadar TC yakni dengan menjalani laga uji coba melawan tim berkualitas.
“Menghadapi kualifikasi Piala Asia, coach Vanenburg harus diberi ruang untuk mempersiapkan tim lebih baik lagi,” kata Kusnaeni kepada iNews Media Group, Jumat (1/8/2025).
“Tidak cukup hanya TC, tapi juga perlu uji coba yang berkualitas melawan tim-tim dengan karakter bermain seperti Korea Selatan atau Macau,” sambungnya.