RI Punya Peta Pengembangan SDM Transisi Energi 2025-2060 (Foto: Okezone)
JAKARTA - Peta jalan nasional pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung transisi energi Indonesia 2025–2060 (Specialized Workforce for Indonesia’s Future Transition/SWIFT Roadmap 2025–2060) diluncurkan.
SWIFT sendiri merupakan kerja sama antara Energy Transition Partnership (ETP) United Nations Office for Project Services (UNOPS) bersama konsorsium yang terdiri atas Neyen Consulting, Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan Swiss German University (SGU).
"Transisi energi bukan hanya soal teknologi dan investasi, tetapi juga kesiapan SDM kita. Proyek SWIFT hadir untuk memastikan kita punya strategi yang menyeluruh dari hulu ke hilir,” ujar Manajer Riset dan Penanggung Jawab Konsorsium PYC Massita Ayu dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (29/5/2025).
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mendukung transisi energi nasional menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, dengan menyiapkan tenaga kerja spesialis yang kompeten, adaptif, dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Proyek SWIFT menjadi landasan penting dalam menjawab kebutuhan akan keterampilan baru di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), serta efisiensi energi yang terus berkembang.
Peta jalan ini juga merupakan salah satu hasil utama dari Proyek SWIFT, bersama pemetaan institusi dan peran badan koordinasi pengembangan tenaga kerja, pembuatan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI), pengembangan program pelatihan dan modul peningkatan kapasitas, serta rekomendasi kebijakan berbasis data untuk mendukung pembangunan SDM transisi energi secara inklusif dan berkelanjutan.
Proyek SWIFT sebagai inisiatif strategis nasional yang didukung ETP UNOPS, berperan sebagai penyandang dana, fasilitator koordinasi, serta penghubung antara pemerintah Indonesia, mitra pembangunan, dan lembaga pelaksana.