Peristiwa 30 Mei: Runtuhnya Jayakarta di Tangan VOC

23 hours ago 4

 Runtuhnya Jayakarta di Tangan VOC

Peristiwa 30 Mei: Runtuhnya Jayakarta di Tangan VOC/ist

JAKARTA – Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah terjadi di berbagai penjuru dunia pada 30 Mei. Mulai jatuhnya Jayakarta hingga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diberikan sanksi berupa pembekuan oleh FIFA.

Selain peristiwa-peristiwa itu, masih ada sejumlah momen bersejarah lainnya. Berikut ini Okezone paparkan, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat (30/5/2025).

1. Jayakarta Jatuh

Jan Pieterszoon Coen menaklukkan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia, pada 30 Mei 1619  Tanggal ini juga diperingati sebagai hari jadi Kota Batavia.

Batavia adalah nama yang diberikan oleh orang Belanda pada koloni dagang yang sekarang tumbuh menjadi Jakarta, ibu kota Indonesia. Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten.

Sebelum dikuasai Banten, bandar ini dikenal sebagai Kalapa atau Sunda Kalapa, dan merupakan salah satu titik perdagangan Kerajaan Sunda. Dari kota pelabuhan inilah VOC mengendalikan perdagangan dan kekuasaan militer dan politiknya di wilayah Nusantara.

Nama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Sebagai bagian dari de-Nederlandisasi, nama kota diganti menjadi Jakarta. Bentuk bahasa Melayunya, yaitu "Betawi", masih tetap dipakai sampai sekarang.

2. Napoleon diasingkan ke Elba pada 30 Mei 1814

Kaisar Napoleon Bonaparte, lahir 15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821 adalah seorang pemimpin militer dan politik Prancis yang menjadi terkenal saat Perang Revolusioner. Sebagai Napoleon I, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 sampai tahun 1814, dan kembali pada tahun 1815.

Napoleon sendiri berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika Nabolione atau Nabulione).

Napoleon memiliki pengaruh yang besar terhadap persoalan-persoalan Eropa selama lebih dari satu dasawarsa ketika memimpin Prancis melawan koalisi dalam Perang-Perang Napoleonis.

Ia memenangkan kebanyakan dari perang-perang ini dan hampir semua pertempuran-pertempurannya, dengan cepat memperoleh kendali Eropa kontinental sebelum kekalahan terakhirnya pada tahun 1815.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|