Partai Perindo Apresiasi Kesepakatan Indonesia dan China, Sri Gusni: Perkuat Diplomasi amp;nbsp;Ketahanan Kesehatan Nasional

1 day ago 9

 Perkuat Diplomasi  Ketahanan Kesehatan Nasional

Partai Perindo Apresiasi Kesepakatan Indonesia dan China, Sri Gusni: Perkuat Diplomasi Ketahanan Kesehatan Nasional (Foto: Partai Perindo)

JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyambut baik adanya kesepakatan 12 kerja sama strategis lintas sektor antara Indonesia dan China yang meliputi bidang ekonomi, pariwisata, hingga kesehatan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok, oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Sri Gusni Febriasari, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat. “Kami mendukung upaya kolaboratif ini, terutama dalam penguatan strategi nasional eliminasi TBC. Ini merupakan langkah strategis dalam membuka peluang riset, pengawasan mutu, serta penguatan layanan kesehatan integratif berbasis kearifan lokal dan ilmu pengetahuan,” ujar Sri Gusni.

Dari 12 kesepakatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, dua di antaranya mencakup isu-isu kesehatan strategis yang terkait erat dengan agenda prioritas nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Adapun kerja sama tersebut mencakup bidang pengobatan tradisional dan penanggulangan TBC, serta pencegahan dan pengendalian TBC. 

Kerja sama dalam pengembangan pengobatan tradisional, melalui kolaborasi antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan National Administration of Traditional Chinese Medicine China, yang dimana hal ini akan berpotensi memperkuat layanan kesehatan yang holistik dan berbasis kearifan lokal. 

“Hal ini juga sejalan dengan pilar transformasi sistem kesehatan nasional untuk mengembangkan pelayanan promotif dan preventif yang komplementer, dan memperluas akses pengobatan berbasis bahan alam dalam negeri,” tambah Sri Gusni yang merupakan alumni S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat dan S2 Intervensi Sosial, Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.

Sementara itu, terdapat juga kerja sama dalam penanggulangan tuberkulosis dengan National Disease Control and Prevention Administration China. TBC sendiri masih menjadi salah satu penyakit menular utama di Indonesia, dengan prevalensi yang tinggi.

“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat deteksi dini dan akses terhadap pengobatan, tetapi juga mendorong pengembangan kapasitas laboratorium, alih teknologi diagnostik, dan peningkatan tenaga kesehatan lokal dalam menangani penyakit menular,” jelas Sri Gusni.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|