Ramdani Bur
, Jurnalis-Senin, 02 Juni 2025 |14:47 WIB
Liliek pastikan KKHI bangun pos kesehatan di Arafah dan Mina. (Foto: MCH 2025)
MAKKAH - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan membangun pos kesehatan bagi jamaah saat menjalani puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Rencananya, pos kesehatan ini akan dibangun di Arafah dan Mina.
Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro, pos kesehatan ini dibangun karena sifatnya darurat. Maksud dari pembangunan pos kesehatan ini untuk melayani kesehatan jamaah selama puncak haji saat Wukuf di Arafah serta Mabit di Mina.
1. Tak Ada Pasien yang Menginap

"Pos kesehatan ini akan kami adakan di Arafah dan Mina seperti tahun-tahun sebelumnya. Pos kesehatan ini sifatnya darurat. Hanya bisa memberikan pertolongan pertama maksimal 6 jam," kata Liliek Marhaendro saat ditemui di KKHI Daker Makkah, Senin (2/6/2025).
Bagaimana jika jamaah tidak pulih setelah dirawat selama enam di pos kesehatan? Rencananya, jamaah akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi terdekat.
"Misalnya pasien yang terkena heatstroke, akan kami berikan pertolongan pertama maksimal enam jam. Apabila sudah pulih kami kembalikan ke tenda. Tapi, untuk jamaah yang sakitnya berat dan butuh dirawat lebih dari 6 jam, maka akan kita rujuk ke RS. Prinsipnya, di pos kesehatan ini tidak ada rawat inap," lanjut Liliek.
2. Bawa Obat-obatan dan Suplemen
Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit, diimbau membawa obat yang disarankan dokter. Satu lagi, vitamin atau suplemen juga wajib disertakan saat jamaah menjalani puncak haji 2025.