Felldy Utama
, Jurnalis-Senin, 26 Mei 2025 |17:43 WIB
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra/Foto: Felldy Utama-Okezone
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menghentikan sementara program pengiriman siswa ke barak militer. Pelru evaluasi dan regulasi sebelum dilanjutkan.
"Hasil pengawasan kami, pertama agar program ini untuk sementara dihentikan sampai dilakukan evaluasi, terutama terkait regulasi,” kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Jasra menilai perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program, terutama dalam perubahan perilaku anak dan kepatuhan terhadap prinsip perlindungan anak. Sehingga bisa dinilai program tersebut efektif atau tidak.
Selain itu, KPAI menilai program pelatihan kedisiplinan dengan tentara berpotensi melanggar hak anak. Hak dimaksud terkait sisi labeling dan prinsip non-diskriminasi.
“Karena penyebutan anak-anak nakal dan seterusnya itu tidak kita kenal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak. Yang ada adalah anak-anak dalam perlindungan khusus,” ujarnya.