Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 1.000 Orang, Bantuan Asing Berdatangan

2 days ago 6

Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 1.000 Orang, Bantuan Asing Berdatangan

Bangunan di Bangkok hancur akibat guncangan gempa di Myanmar. (Reuters)

BANGKOK - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat bermagnitudo 7,7 di Myanmar bertambah mencapai 1.002 orang. Di saat bersamaan, bantuan internasional mulai berdatangan. 

1. Korban Jiwa Tembus 1.002 Orang

Melansir Reuters, Sabtu (29/3/2025),  pemerintah militer menyatakan jumlah korban tewas di Myanmar adalah 1.002. Jumlah tersebut melonjak tajam dari hari sebelumnya yakni 144 orang.

Sementara itu, setidaknya sembilan orang tewas di negara tetangga Thailand. Gempa yang berpusat di Mandalay, Myanmar itu mengguncang gedung-gedung dan merobohkan gedung pencakar langit yang sedang dibangun di ibu kota Bangkok. Akibatnya, 30 orang terjebak di bawah reruntuhan, dengan 49 orang hilang.

Pemodelan prediktif dari Badan Geologi AS memperkirakan jumlah korban tewas dapat melebihi 10.000 di Myanmar dan kerugian dapat melebihi hasil ekonomi tahunan negara itu. Gempa tersebut merusak jalan, jembatan, dan bangunan di Myanmar.

"Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak," kata junta dalam sebuah pernyataan di media pemerintah pada hari Sabtu.

2. Bantuan Asing

Tim penyelamat China tiba di ibu kota komersial Myanmar, Yangon, ratusan kilometer dari kota-kota yang terkena dampak parah di Mandalay dan Naypyitaw, ibu kota negara yang dibangun khusus, tempat sebagian dari rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur rusak.

Rusia, India, Malaysia, dan Singapura mengirimkan pesawat yang penuh dengan pasokan bantuan dan personel ke Myanmar, yang telah dilanda perang saudara setelah kudeta militer tahun 2021 menggulingkan pemerintah sipil terpilih.

"Kami akan terus memantau perkembangan dan lebih banyak bantuan akan menyusul," kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.

Korea Selatan mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan awal sebesar $2 juta kepada Myanmar melalui organisasi internasional.

Amerika Serikat, yang memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan militer Myanmar dan telah memberikan sanksi kepada pejabatnya, termasuk kepala junta Min Aung Hlaing, mengatakan akan memberikan sejumlah bantuan.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|