Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: MotoGP)
KISAH Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa akui sulit jadi teman Marc Marquez di MotoGP menarik untuk dibahas. Baik Lorenzo dan Pedrosa memang pernah menjadi rekan setim Marquez saat masih di Repsol Honda, namun tak disangka hubungan mereka dengan The Baby Alien –julukan Marquez– tak bisa dibilang dekat.
Ada berbagai faktor yang membuat Lorenzo dan Pedrosa kesulitan menjadi teman dekat pembalap yang kini memperkuat Ducati Lenovo di MotoGP 2025 tersebut. Salah satunya adalah karena merasa kalah saing dengan Marquez.
1. Marc Marquez yang Terlalu Kuat
Dalam dunia MotoGP, rekan satu tim merupakan rival terdekat. Sebab mereka bersaing dengan motor, kru, dan kekuatan yang sama.
Hal tersebut membuat persaingan di dalam satu tim kerap lebih panas. Apalagi jika menjadi rekan satu tim Marquez yang dinilai merupakan salah satu rider terhebat di grid saat ini.
Sejarah pun sudah membuktikan, Marquez mampu menorehkan enam gelar juara dunia MotoGP sejak debut pada 2013 silam. Kini Marquez kembali berpeluang menambah gelar juara dunia MotoGP karena tengah memimpin klasemen pembalap MotoGP 2025.
Bagi pengamat MotoGP, Michael Laverty, rekan-rekan Marquez memang selalu kesulitan karena rider asal Spanyol itu yang terlalu kuat. Karena status itu membuat rekan Marquez kerap tertekan untuk membuktikan diri, namun justru kesulitan.

2. Sudah Banyak Korban
Laverty melihat kondisi itulah yang membuat Francesco Bagnaia kini kesulitan di MotoGP 2025. Bagnaia tak terbiasa memiliki rekan setim kuat selayaknya Marquez.