Kisah Jamaah Indonesia yang Pilih Jalani Haji Ifrad sejak 17 Mei 2025

21 hours ago 4

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 30 Mei 2025 |01:58 WIB

Kisah Jamaah Indonesia yang Pilih Jalani Haji Ifrad sejak 17 Mei 2025

Nasir dan Aulia pilih menjadi haji ifrad sejak 17 Mei 2025. (Foto: MCH 2025)

MAKKAH - Mayoritas jamaah Indonesia merupakan haji tamattu, yang mana menjalani umrah wajib terlebih dulu sebelum melakoni rangkaian ibadah haji. Ibadah ini memaksa jamaah haji harus membayar dam karena pelaksanaannya lebih ringan ketimbang dua jenis haji lain, yakni Qiran dan Ifrad.

Dibilang lebih ringan karena jamaah yang menjalankan haji tamattu bisa lepas dari larangan ihram setelah menjalani umrah wajib. Mereka baru berihram kembali ketika hendak bergerak ke Arafah jelang puncak haji 2025.

Hal itu berbeda dengan jamaah yang menjalani haji ifrad. Haji ifrad adalah momen di mana jamaah menjalani rangkaian ibadah haji lebih dulu sebelum melakoni umrah wajib.

Jamaah yang menjalani tipe haji ini wajib menjaga diri dari larangan ihram hingga selesai rangkaian puncak haji. Dua dari sedikit jamaah haji Indonesia yang menjalani haji ifrad adalah ayah dan anak asal Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

 MCH 2025) Nasir dan Aulia pilih menjadi haji ifrad sejak 17 Mei 2025. (Foto: MCH 2025)

Mereka adalah Muhammad Nasir (59) dan Aulia Purnamasari Nasir (26). Jamaah haji kloter 23 Embarkasi Makassar (UPG 23) ini menunaikan Haji Ifrad sejak 17 Mei 2025.

Sejak berangkat dari Embarkasi Makassar (UPG), Nasir dan Aulia, telah berpakaian ihram. Keduanya berniat ihram ketika pesawat berada di Yalamlam, atau sekira 30 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara International King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.

1. Hindari Larangan Ihram

Sejak tiba di Arab Saudi, Nasir dan Aulia audah menghindari larangan ihram. Sebut saja tidak menggosok gigi, tidak memakai tutup kepala dan tidak memakai pakaian berjahit. Keputusan ini masuk kategori berani karena Nasir hanya membawa dua pakaian ihram ke tanah suci.

"Saya tidak memakai wangi-wangian selama berihram. Juga tidak menggosok gigi karena khawatir akan berdarah. Alhamdulillah, mulutnya tidak bau," kata Nasir kepada tim Media Center Haji 2025, Kamis 29 Mei 2025.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|