Kecelakaan Truk Masih Menghantui, Mayoritas Abaikan Perawatan (Ilustrasi/iNews)
TANGERANG - Kecelakaan truk masih terus menghantui. Kecelakaan itu melibatkan truk yang kurang perawatan.
1. Kurang Perawatan
Senior Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, menjelaskan sejumlah kecelakaan pada kendaraan besar terjadi karena kurangnya perawatan. Menurutnya, kendaraan yang bermasalah bisa diketahui sebelum truk beroperasi.
"Peran inspector sangat penting dalam membangun kendaraan yang berkeselamatan. Investigasi KNKT menemukan beberapa kecelakaan yang disebabkan karena faktor kendaraan seharusnya tidak perlu terjadi jika dari awal dilakukan inspeksi yang baik dan benar," ujarnya dalam diskusi di arena GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Senin (28/7/2025).
Salah satu kecelakaan yang pernah menggemparkan publik adalah kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, Jawa Barat, pada 2022. Sejak saat itu, Pertamina berbenah, khususnya pada armada agar insiden serupa tak terulang.
Berdasarkan hasil investigasi, truk tersebut mengalami rem blong sehingga menghantam puluhan motor dan sejumlah mobil yang sedang mengantre di traffic light. Insiden ini menewaskan 10 orang, 5 luka berat, dan satu luka ringan.
"Sejak saat itu, truk-truk dengan pengereman AOH kita tarik semua dari peredaran, kita ganti dengan full angin," kata Operational Manager Pertamina Patra Niaga, Taufan Enggar.
Oleh sebab itu, Pertamina menggandeng Hino untuk melakukan pemeriksaan sebelum truk beroperasi mengirimkan bahan bakar ke seluruh SPBU di Indonesia. Ini juga mempermudah teknisi Pertamina dalam melakukan pengecekan.