Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
BANGKOK – Situasi wabah Covid-19 di Thailand menjadi semakin mengkhawatirkan setelah Negeri Gajah Putih mencatat peningkatan kasus yang signifikan. Tak hanya di Thailand, kasus Covid-19 juga mengalami peningkatan di sejumlah bagian dunia.
Dilansir The Nation, angka Covid-19 di Thailand menurut data per 30 Mei 2025 menunjukkan 41.283 kasus baru, sehingga total kasus sepanjang 2025 menjadi 257.280 kasus. Thailand juga mencatat 2 kematian baru akibat Covid-19 , menambah total korban meninggal menjadi 52 orang. Wilayah metropolitan Bangkok mencatat kasus terbanyak, diikuti oleh Provinsi Chonburi, dengan tingkat infeksi tertinggi di kalangan orang dewasa usia kerja, pelajar, anak-anak, dan populasi lansia.
Wakil Juru Bicara Pemerintah Anukool Pruksanusak pada Sabtu, (30/5/2025) mengumumkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan terkait situasi Covid-19 di Thailand, dengan virus tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan di tiga wilayah di seluruh dunia: Pasifik Barat, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur.
Menurut WHO, penyebaran virus SARS-CoV-2 telah meningkat sejak pertengahan Februari, dengan tingkat positifitas tes mencapai 11%, tertinggi sejak Juli 2024. Situasinya sangat mengkhawatirkan di 73 negara. Sementara Afrika, Eropa, dan Amerika memiliki tingkat penularan yang relatif rendah sekira 2-3%, wilayah tertentu, seperti Karibia dan wilayah Andes di Amerika, mengalami peningkatan.
Varian baru, NB.1.8.1, adalah subvarian dari XDV.1.5.1, yang merupakan turunan dari JN.1. Varian ini pertama kali diidentifikasi pada 22 Januari 2025, NB.1.8.1 telah berkembang pesat. Hingga pertengahan Mei 2025, varian ini telah mencapai 10,7% dari rangkaian genetik global, naik dari hanya 2,5% empat minggu sebelumnya.