Hukum Menunda Mandi Wajib dalam Islam (Ilustrasi/Ist)
JAKARTA - Apa hukumnya menunda mandi wajib dalam Islam? Hal ini mungkin masih menjadi pertanyaan bagi sebagian kaum muslim.
1. Mandi Wajib
Mandi wajib adalah cara menyucikan diri dari hadas besar dalam Islam, seperti setelah berhubungan intim, keluarnya mani, haid, atau nifas, yang hukumnya wajib agar ibadah seperti shalat menjadi sah. Mandi ini bertujuan untuk menghilangkan hadas besar yang membuat seseorang tidak suci.
2. Hukum Menunda Mandi Wajib
Lalu, apa hukumnya menunda mandi wajib? Melansir laman Kemenag, Rabu (17/9/2025), sebenarnya orang junub tidak harus segera mandi wajib, baik karena alasan cuaca yang dingin, padatnya kesibukan, dan sebagainya.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّهُ لَقِيَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم فِى طَرِيقٍ مِنْ طُرُقِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ جُنُبٌ. فَانْسَلَّ، فَذَهَبَ فَاغْتَسَلَ. فَتَفَقَّدَهُ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم. فَلَمَّا جَاءَهُ قَالَ: أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ؟ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقِيتَنِى وَأَنَا جُنُبٌ، فَكَرِهْتُ أَنْ أُجَالِسَكَ حَتَّى أَغْتَسِلَ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: سُبْحَانَ اللَّهِ إِنَّ الْمُؤْمِنَ لاَ يَنْجُسُ. (متفق عليه
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sungguh Nabi Shallallahu alaihi wassallam bertemu dengannya di salah satu jalan Kota Madinah, padahal ia masih dalam kondisi junub. Lalu ia segera pergi menghindar dan segera mandi. Nabi Shallallahu alaihi wassallam pun mencari-carinya. Kemudian saat ia mendatanginya, Nabi Shallallahu alaihi wassallam bersabda, 'Kau dari mana wahai Abu Hurairah?' Ia menjawab, 'Wahai Rasulullah, tadi Anda menjumpaiku saat itu dalam kondisi junub, maka aku tidak senang untuk duduk-duduk bersamamu sehingga aku mandi dahulu.' Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, 'Subhanallah, sungguh orang mukmin itu tidak najis'." (Muttafaqun 'alaih)