Ramdani Bur
, Jurnalis-Kamis, 29 Mei 2025 |11:48 WIB
Jamaah haji Indonesia diimbau mengamankan tas paspor dengan baik. (Foto: MCH 2025)
JEDDAH – Jamaah haji Indonesia kerap ketinggalan paspor saat tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Akibatnya, pelayanan yang diberikan syarikah kepada jamaah harus tertunda.
Karena itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, memberi pesan penting kepada jamaah haji Indonesia yang belum berangkat ke Arab Saudi. Ia mengimbau jamaah agar menaruh paspor ke dalam tas kecil yang telah disediakan. Kemudian, paspor tersebut wajib dijaga.

“Bagi jamaah haji yang belum berangkat (ke Arab Saudi), ketika nantinya tiba di Bandara Jeddah, wajib menjaga barang bawaan sendiri seperti tas paspor,” kata Abdul Basir kepada tim Media Center Haji 2025 yang di dalamnya terdapat Okezone, Rabu 28 Mei 2025.
“Masih ditemukan jamaah saat keluar dari bandara, mereka tidak membawa paspor. Terkadang ada jamaah yang menitipkan paspor kepada jamaah lain atau tertinggal di dalam X-Ray. Kami imbau kepada jamaah, maupun petugas yang tergabung ke dalam kloter, untuk bisa menyampaikan kepada mereka bahwa barang bawaan terutama tas paspor harus dijaga sebaik-baiknya untuk menghindari penundaan layanan,” lanjut Abdul Basir.
1. Jamaah Haji Indonesia Terakhir Tiba di Makkah pada 1 Juni 2025
Jamaah haji Indonesia masih akan berdatangan di Arab Saudi. Jamaah terakhir Indonesia yang terbang dari Tanah Air pada Jumat, 31 Mei 2025 dan tiba di Arab Saudi pada 1 Juni 2025 dini hari waktu setempat.
Setibanya di Bandara Jeddah, jamaah kloter terakhir ini langsung bertolak ke Makkah. Sebelum wukuf di Arafah pada 5 Juni 2025, jamaah kloter terakhir akan menjalani umrah wajib lebih dulu.