Gregoria Mariska Tak Gunakan Protection Ranking, Targetkan Comeback di Japan Open 2025

1 day ago 8

Gregoria Mariska Tak Gunakan Protection Ranking, Targetkan Comeback di Japan Open 2025

Gregoria Mariska Tunjung kala berlaga. (Foto: Bagas Abdiel/Okezone)

JAKARTA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, targetkan comeback di Japan Open 2025. Dia pun mengaku tak gunakan protection ranking selama absen untuk memulihkan diri.

Gregoria pun mengungkapkan kondisinya sudah membaik saat ini. Dia pun mengusung target kembali ke lapangan pada turnamen Japan Open 2025 yang berlangsung pada 15-20 Juli 2025.

Gregoria Mariska Tunjung

1. Gregoria Sakit Vertigo

Seperti diketahui, Gregoria mengalami vertigo sehingga harus absen di beberapa turnamen. Pemain ranking enam dunia itu juga masih absen di Indonesia Open 2025 yang saat ini sedang berlangsung. Namun pada hari kedua Indonesia Open 2025, dia berkunjung ke Istora Senayan.

Gregoria menjelaskan, saat ini masih menjalani pemulihan dan mencoba untuk mengembalikan kekuatan fisiknya. Dia pun berharap masa pemulihannya bisa cepat sehingga bisa kembali beraksi di lapangan.

"Puji Tuhan kondisi sudah membaik. Tapi bagaimanapun juga, karena kemarin sempat off-nya cukup lama, jadi perlu waktu untuk mulai kembali latihan," kata Gregoria dalam konferensi pers di Istora Senayan, Rabu 4 Juni 2025.

"Masih bertahap sih sampai sekarang, masih coba membalikkan fisiknya dulu. Semoga recovery-nya cepat, dan aku berharap banget supaya enggak kambuh-kambuh lagi," sambungnya.

2. Proses Pemulihan

Gregoria bercerita untuk bisa bermain di level tinggi perlu waktu pemulihan sekira satu bulan penuh. Maka dari itu, dia berharap proses pemulihannya berjalan lancar dan vertigonya tidak kambuh sehingga bisa tampil di Japan Open 2025, sesuai dengan apa yang telah ditargetkan.

"Kalau dibilang aku ingin cepat main pastinya ingin segera ya, cuma kalau bisa dibilang sekarang ini aku mungkin kondisi fisik aku rasa kalau enggak ada vertigo tuh rasanya aman aja gitu, badanku sehat. Cuma kalau vertigonya nyerang rasanya langsung badan aku beneran drop 100 persen," ucapnya.

"Jadi kalau lagi keadaan kayak gini dan enggak vertigo aku bisa bilang mungkin aja aku bisa main. Cuma kalau untuk level yang tinggi kayaknya mungkin perlu recovery sekitar mungkin sebulan ini, dan aku berharap banget untuk bisa main di Japan Open sih. Berdoa semoga tidak kambuh lagi. Semoga aku bisa lebih disiplin lagi mungkin untuk tahu apa aja triggernya," terang Gregoria.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|