Elang Hitam, Drone Tempur Kelas Dunia Sukses Uji Terbang

13 hours ago 4

Elang Hitam, Drone Tempur Kelas Dunia Sukses Uji Terbang

PTDI sukses melaksanakan uji terbang perdana drone tempur Medium Altitude Long Endurance (MALE) bernama Elang Hitam/Foto: Istimewa

BANDUNG – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sukses melaksanakan uji terbang perdana drone tempur Medium Altitude Long Endurance (MALE) bernama Elang Hitam di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Uji coba ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan pesawat tanpa awak buatan dalam negeri yang digadang-gadang sebagai andalan TNI AU di masa depan.

Dalam pengujian, Elang Hitam didampingi pesawat Kodiak milik PTDI sebagai pesawat pengawal (chaser aircraft) guna memantau performa dan memastikan keselamatan penerbangan. Pengujian ini merupakan bagian dari rangkaian validasi teknis menuju sertifikasi resmi dari otoritas terkait.

“Uji terbang ini adalah bukti penguasaan teknologi kunci PTTA kelas MALE, mulai dari sistem kendali otomatis hingga komunikasi jarak jauh. Ini juga jadi fondasi pengembangan drone strategis Indonesia ke depan,” ujar Moh Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI dalam rilisnya, Selasa (29/7/2025).

Pengembangan Elang Hitam dilakukan melalui skema konsorsium nasional yang melibatkan PTDI sebagai integrator utama, bersama BRIN (gabungan BPPT & LAPAN), Kementerian Pertahanan, TNI AU, PT Len Industri (Persero), serta ITB. Mulai dari desain konseptual, prototyping, hingga pengujian, seluruh proses dilakukan secara mandiri di dalam negeri.

Drone Elang Hitam dirancang untuk menjalankan misi intelijen dan pengawasan hingga 24 jam nonstop pada ketinggian 20.000 kaki. Bobotnya yang mencapai lebih dari 1 ton menunjukkan kompleksitas dan kematangan teknologinya. Platform ini juga bersifat modular, memungkinkan integrasi berbagai sistem sensor dan misi, baik untuk keperluan militer maupun sipil—termasuk pengawasan laut, perbatasan, hingga mitigasi bencana.

Keberhasilan ini menandai kesiapan Indonesia bersaing di level global. Saat ini, hanya segelintir negara seperti AS, Turki, Prancis, dan India yang mampu memproduksi drone MALE secara mandiri.

“Elang Hitam bukan sekadar pesawat nirawak. Ini pernyataan bahwa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan kekuatan militer dunia. Kami optimistis Elang Hitam akan jadi katalis pembentukan ekosistem PTTA nasional yang kuat dan mandiri,” tambah Arif Faisal.

(Fetra Hariandja)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|