Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton Gadget, Bisa Ganggu Perkembangan Otak

1 day ago 5

Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton Gadget, Bisa Ganggu Perkembangan Otak

Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton Gadget, Bisa Ganggu Perkembangan Otak, (Foto: Freepik)

JAKARTA - Tren anak-anak makan sambil menonton gadget, kini semakin marak terlihat di berbagai kalangan masyarakat. Praktik ini dianggap praktis dan mampu “mengalihkan” perhatian anak agar mau makan. 

Di balik kemudahan tersebut, ternyata tersembunyi bahaya yang dapat berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di kawasan Jakarta Pusat baru-baru ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Ian Suryadi Setja, memberikan penjelasan mendalam terkait kebiasaan tersebut. 

Ia menegaskan bahwa makan sambil menonton gadget bukanlah solusi jangka panjang yang sehat, melainkan justru bisa menjadi sumber berbagai masalah kesehatan dan perilaku pada anak.

“Pasti mereka fokusnya akan ke nonton. Anak makan, tapi fokusnya hal yang lain, main dan sebagainya. Akhirnya dia ngunyah tapi fokusnya sambil di layar hp,” jelas dr. Ian.

Menurutnya, ketika perhatian anak teralihkan pada layar gadget, proses makan tidak lagi menjadi pengalaman yang utuh. Anak menjadi tidak sadar terhadap apa yang mereka makan, seberapa banyak yang sudah masuk ke dalam tubuh mereka, dan bagaimana rasa dari makanan itu sendiri. 

Akibatnya, makan berubah menjadi rutinitas tanpa makna, bukan lagi kegiatan sensorik dan emosional yang penting untuk perkembangan anak.


Dampak pada Nafsu Makan dan Perkembangan Otak

Lebih lanjut, dr. Ian menjelaskan bahwa gangguan fokus saat makan juga berdampak langsung pada pusat pengendali nafsu makan di otak.

“Kalau tidak bisa menikmati makan, pasti pusat nafsu makan di otaknya nggak akan berkembang. Makanya lama-lama pasti tidak nafsu makan. Itu banyak problemnya,” tegasnya.

Kondisi ini dapat memicu penurunan minat anak terhadap makanan sehat, menyebabkan pemilihan makanan yang buruk, dan bahkan bisa mengarah pada gangguan makan di usia yang lebih tua. 

Ketika anak terbiasa tidak memperhatikan apa yang mereka konsumsi, mereka juga lebih berisiko mengalami obesitas akibat makan berlebihan tanpa sadar, atau sebaliknya, kekurangan nutrisi karena asupan yang tidak teratur dan tidak seimbang.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|