Agus Warsudi
, Jurnalis-Jum'at, 30 Mei 2025 |16:16 WIB
Lokasi longsir tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon/Foto: Istimewa
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menutup permanen usaha tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatna Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon. Keputusan itu ditetapkan pascaperistiwa longsor yang menyebabkan sembilan pekerja tambang galian C tewas pada Jumat (30/5/2025) pukul 10.00 WIB.
"Saya mendapat kabar duka, lebih dari 10 orang dimungkinkan tertimbun dalam musibah longsornya tambang tersebut," kata Dedi di laman media sosial Instagram.
Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengatakan, dari lebih 10 orang yang tertimbun saat ini, baru empat yang berhasil ditemukan. Saat ihi petugas masih melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
KDM menyatakan, saat masih menjadi anggota DPR RI, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jabar, pernah mendatangi lokasi galian tersebut.
Perusahaan tambang galian C tersebut mengantongi izin, tapi tidak memenuhi standard keamanan dan keselamatan. Perusahaan galian tersebut miliki izin operasi sejak 2020 sampai Oktober 2025.
"Saya melihat penambangan Galian C itu sangat berbahaya, tidak memenuhi unsur standard keamanan bagi para pekerjanya. Tetapi karena sudah berizin dan izinnya sampai Oktober 2025. Waktu itu saya tidak punya kapasitas apa pun untuk menghentikan, maka penambangan tersebut terus berlangsung," ujar KDM.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya