Muhammad Aziz
, Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2025 |03:51 WIB
Berapa Gaji {Ball Boy} di Pertandingan Sepak Bola? Ternyata Segini Kisarannya (Foto: Okezone)
JAKARTA - Berapa gaji ball boy di pertandingan sepak bola? Ternyata segini kisarannya. Ball boy atau anak gawang tidak hanya bertugas mengambil bola yang keluar lapangan, tetapi juga bisa mendapatkan penghasilan yang cukup menjanjikan. Bahkan, di beberapa negara, profesi ini bisa mendatangkan pendapatan jutaan rupiah per bulan.
Ball boy atau anak gawang adalah individu yang memiliki tugas utama untuk mengambil bola yang keluar dari lapangan saat pertandingan sepak bola berlangsung. Mereka biasanya ditempatkan di sisi lapangan, baik berdiri maupun duduk, agar dapat dengan sigap mengembalikan bola dan menjaga ritme pertandingan tetap berjalan lancar.
Meski sering kali dianggap sebagai pekerjaan sukarela, dalam pertandingan profesional—khususnya di liga-liga besar dunia, peran anak gawang justru direkrut secara resmi dan dibayar layaknya pekerja profesional. Lantas, berapa sebenarnya gaji anak gawang dalam pertandingan sepak bola profesional?
Gaji Anak Gawang di Berbagai Negara
Besaran gaji anak gawang bervariasi tergantung negara dan level kompetisi. Di Inggris, yang memiliki Liga Premier sebagai salah satu kompetisi sepak bola paling prestisius di dunia, gaji seorang ball boy disebut-sebut cukup tinggi.
Menurut Glassdoor, pemungut bola di Liga Primer memperoleh penghasilan rata-rata sebesar 30.957 poundsterling per tahun. Sementara beberapa orang memperoleh penghasilan hingga 60.649 poundstreling per tahun, kisaran gaji yang umum adalah antara 23.500 dan 60.649 poundsterling.
Sementara, dalam satu pertandingan, mereka bisa mendapatkan bayaran sekitar 150 poundsterling atau sekitar Rp2,7 hingga Rp2,8 juta. Jika seorang anak gawang terlibat dalam empat pertandingan dalam sebulan, maka total penghasilannya bisa mencapai 600 poundsterling atau setara dengan Rp10,9 hingga Rp11,5 juta.
Sementara itu, dalam ajang internasional seperti Piala Dunia, pendapatan anak gawang bisa melonjak drastis. Salah satu catatan menarik terjadi pada Piala Dunia 2014, di mana federasi sepak bola Ghana dilaporkan memberikan bayaran hingga USD100.000 kepada seorang anak gawang, yang jika dikonversi ke rupiah saat ini mencapai sekitar Rp1,62 miliar. Meski jumlah tersebut bukan praktik umum, hal ini menunjukkan bahwa profesi ini bisa memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dalam situasi tertentu.