Muslimin
, Jurnalis-Kamis, 05 Juni 2025 |12:33 WIB
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana (Foto: Muslimin/Okezone)
CIREBON - Memasuki hari ketujuh pasca-peristiwa longsor di kawasan tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (5/6/2025), pencarian korban dihentikan sementara. Sebab, kondisi di lokasi masih sangat berbahaya khawatir longsor susulan.
Pantauan di lokasi menunjukkan tidak ada aktivitas pencarian. Alat berat seperti ekskavator, loader, dan buldozer tampak terparkir rapi di radius aman dari titik longsoran.
Sementara petugas masih bersiaga di posko sambil menunggu keputusan apakah pencarian dapat dilanjutkan atau harus dihentikan sepenuhnya. Penghentian ini sebelumnya didasarkan pada pertimbangan keselamatan.
Hasil evaluasi Inspektur Tambang dari Kementerian ESDM bersama pihak PT Indocement menunjukkan adanya pergerakan tanah yang signifikan di area longsoran.
“Toleransi pergerakan maksimal hanya 3 cm dalam 30 menit, tapi yang terjadi justru pergerakan hingga 4 meter dalam waktu singkat. Ini sangat berisiko bagi keselamatan tim pencari,” ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana.
