Kerusuhan di Prancis saat perayaan kemenangan PSG di Final LIga Champion. (Foto: X)
PARIS – Perayaan kemenangan final Liga Champion klub sepak bola Paris St. Germain (PSG) di Prancis menyebabkan dua orang tewas, 192 cedera, dan lebih dari 500 orang ditangkap, kata kementerian dalam negeri. Perayaan meriah yang digelar pada Sabtu, (31/5/2025) setelah PSG mengalahkan Inter Milan dan menjuarai Liga Champion itu akan kembali dilanjutkan pada Minggu, (1/6/2025), terlepas dari jatuhnya korban.
Penilaian sementara Kementerian Dalam Negeri pada Minggu pagi menyebutkan bahwa 559 orang telah ditangkap, termasuk 491 orang di Paris, dengan 320 orang ditahan polisi, 254 di antaranya di Paris.
Ada satu kecelakaan fatal ketika seorang pemuda berusia dua puluhan meninggal dalam tabrakan dengan sebuah kendaraan, kata kepala polisi Laurent Nunez kepada wartawan, sementara di kota Dax di barat daya, seorang remaja berusia 17 tahun meninggal karena luka tusuk, media Prancis melaporkan.
"Penyelidikan yudisial akan menentukan apakah (kematian di Paris) dapat dikaitkan dengan perayaan atau tidak. Pada tahap ini, tampaknya terkait dengan perayaan," kata Nunez, sebagaimana dilansir Reuters.
Di jalan Champs Elysees yang dipenuhi butik, halte bus dihancurkan dan proyektil dilemparkan ke polisi anti huru hara, yang menembakkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur massa yang melonjak saat ribuan pendukung turun ke area tersebut.
Kementerian Dalam Negeri pada Minggu melaporkan ratusan kebakaran, termasuk lebih dari 200 kendaraan yang terbakar. Sekira 22 anggota pasukan keamanan dan tujuh petugas pemadam kebakaran terluka.
Babak Kedua
Nunez memperingatkan bahwa lebih banyak bentrokan dapat terjadi pada Minggu saat PSG akan berparade di Champs Elysees sebelum merayakan gelar juara bersama para penggemar mereka di stadion Parc des Princes.